Wabah Kolera Merebak, PBB Khawatirkan Sejumlah Wilayah Suriah

Rabu, 14/09/2022 17:38 WIB
Kolera mewabah di Suriah (AP)

Kolera mewabah di Suriah (AP)

Suriah , law-justice.co -  PBB menyoroti wabah kolera di beberapa wilayah Suriah menjadikan ancaman serius bagi orang-orang di Suriah dan sekitarnya. Menurut perwakilan PBB di negara itu yang menyerukan agar mendesak untuk menahan laju penyebaran wabah tersebut.

Wabah kolera ini berpusat di Aleppo, di mana dari 936 kasus yang sudah dilaporkan, lebih dari 70 persen diantaranya berasal dari wilayah tersebut sementara itu di Deir al-Zor dilaporkan 20 persen dari total kasus suspek. Beberapa kasus kolera lainnya tercatat di Raqqa, al-Hasaka, Hama, dan Lattakia.

Koordinator Penduduk dan Kemanusiaan PBB, Imran Riza mengungkapkan Wabah kolera diyakini terkait dengan irigasi tanaman menggunakan air yang terkontaminasi.

Selain itu air minum yang dikonsumsi warga dari Sungai Eufrat tidak higienis dan berbahaya.

Konflik sipil Suriah diketahui menghancurkan infrastruktur air nasional setelah perang satu dekade lebih menyebabkan warga Suriah kesulitan memperoleh air bersih.

Direktur Kedaruratan Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Wilayah Mediterania Timur, Richard Brennan mengatakan pihaknya mencatat ada delapan korban jiwa akibat wabah ini sejak 25 Agustus; enam di Aleppo di Suriah utara, dan dua di Deir al-Zor, Suriah timur.

"Ini wabah kolera terkonfirmasi pertama dalam beberapa tahun terakhir, penyebaran geografis mengkhawatirkan dan kita harus bergerak cepat," jelasnya kepada Reuters melalui telepon.

Sebelum wabah kolera muncul, krisis air di negara itu menyebabkan munculnya sejumlah penyakit seperti diare, gizi buruk, dan penyakit kulit. WHO meminta para pendonor meningkatkan jumlah sumbangan mereka untuk mengatasi wabah ini. Hal itu agar upaya program pencegahan penyebaran kolera dapat dilakukan secara optimal.

 

Reporter: Alhafiizh Muhammad

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar