Eks Wakapolri: Mobil di KM 50 Terindikasi Ada di Kasus Brigadir J

Kamis, 25/08/2022 21:07 WIB
Ferdy Sambo Ternyata Punya Jabatan Lain di Polri, Sangat Strategis, Usman Hamid Bereaksi Keras Foto JPN

Ferdy Sambo Ternyata Punya Jabatan Lain di Polri, Sangat Strategis, Usman Hamid Bereaksi Keras Foto JPN

Jakarta, law-justice.co - Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PKS, Adang Daradjatun dan Habib Abu Bakar Al Habsyi dengan kompak mempertanyakan kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek pada 2020 silam.

Pernyataan itu disampaikan dua politisi PKS tersebut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu (24/8/2022) kemarin.

Seperti diketahui, rapat itu digelar bareng Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Yosua Hutabarat yang didalangi oleh Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Misteri KM 50 lebih hebat dari peristiwa pembunuhan Yosua. Penanganan Polisi dalam dua kasus tersebut ada benang merahnya, dengan penghilangan barang bukti, seperti CCTV rusak dan lokasi dihilangkan bahkan sekarang dibeko (diratakan-red)," kata Adang Daradjatun.

Tidak hanya itu, kesamaan lain yang nampak dalam dua kasus pembunuhan ini lanjut Adang Daradjatun yang juga merupakan mantan Wakil Kepala Kepolisian Indonesia (Wakapolri) adalah munculnya sebuah mobil mencurigakan yang dalam kasus pembunuhan Brigadir J, dimana mobil yang sama disebut-sebut juga dipakai dalam kasus KM 50.

Adang Daradjatun tidak menyebut secara terperinci jenis kendaraan yang dia maksud.

"Rumornya mobil KM50 terindikasi ada pada peristiwa penembakan Brigadir J," ujar Adang Daradjatun.

Sementara itu, Habib Abu Bakar Al Habsyi menilai cara penanganan kasus KM 50 oleh Polisi mirip dengan pembunuhan Brigadir J.

"KM 50 gimana ceritanya, jangan-jangan sama, jangan-jangan...," kata Habib Abu Bakar.

Dalam kesempatan itu Habib Abu Bakar juga meminta Presiden Joko Widodo ikut memberikan perhatian pada kasus KM50 sebagaimana Jokowi memberi perhatian pada kasus pembunuhan Brigadir J.

"Kasus penanganannya hampir sama, CCTV dihilangkan dan sebagainya," tambahnya.

Dalam penjelasannya Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa kasus KM 50 memasuki tahap kasasi. Namun apabila ada novum baru Kapolri berjanji akan buka kembali.

"Apabila ada novum baru tentu Polri akan membuka kembali," janji Kapolri.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar