Jika Perang Pecah, Ini Hitungan Potensi Kerugian Ekonomi China-Taiwan

Jum'at, 05/08/2022 08:25 WIB
Presiden China Xi Jinping (Foto: Instagram @xijinpingofficial)

Presiden China Xi Jinping (Foto: Instagram @xijinpingofficial)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, China mulai menembakkan proyektil ke Selat Taiwan pada Kamis (4/8), sebagai reaksi marah atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi ke Taipei.

Penembakan proyektil ini dilaporkan kala China memulai latihan militer besar-besaran di sejumlah titik mengepung Taiwan sebagai respons atas lawatan Pelosi ke Taipei kemarin.

Latihan itu termasuk simulasi tembak-menembak proyektil jarak jauh.

Reaksi China atas kunjungan Pelosi ke Taipei tak serta merta hanya dengan menempatkan pasukan militernya di sekitar Selat Taiwan.

Dari sisi ekonomi seperti melansir cnnindonesia.com, Negeri Tirai Bambu itu mengisolasi Taiwan dengan menerapkan sejumlah sanksi dan blokade perdagangan, seperti larangan ekspor-impor.

Mengutip data statista.com, nilai ekspor barang dari Taiwan ke China dalam lima tahun terakhir 2017-2021 terus meningkat.

Pada 2017, nilai ekspor Taiwan ke China mencapai US$88,75 miliar. Angka itu terus bertambah pada 2018 menjadi senilai US$96,5 miliar.

Nilai ekspor Taiwan ke China sempat turun tipis pada 2019 senilai US$91,79 miliar, namun kembali melonjak pada 2020 menjadi sebesar US$102,45 miliar.

Lebih lanjut, China diketahui menjadi tujuan ekspor terbesar Taiwan, bahkan hingga tahun lalu.

Pada 2021, Taiwan mengekspor barang senilai sekitar US$125,9 miliar ke China daratan, meningkat dari sekitar US$102,45 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, akibat kunjungan Pelosi ke Taiwan, Pemerintah China melarang ekspor pasir alam dari negara tersebut.

Tak cuma larangan ekspor, China juga mengharamkan impor jeruk, kerang, dan ikan beku makarel, termasuk gula, biskuit, hingga roti dari Taiwan.

Pada 2021 lalu, ekspor buah-buahan Taiwan ke China meningkat 10,1 persen menjadi US$1,12 miliar. Porsinya 19,8 persen dari total nilai ekspor produk pertanian.

Pada Januari-Juni 2022 total nilai ekspor Taiwan ke China tercatat US$122,5 miliar atau naik 7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk ekspor pertanian Taiwan ke China pada Januari- Juni 2022 mencapai US$59 juta.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar