Undang Putin ke KTT G20, Jokowi Dikritik Australia

Minggu, 01/05/2022 19:00 WIB
Presiden Jokowi bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (rakyat merdeka)

Presiden Jokowi bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (rakyat merdeka)

[INTRO]
Masih ada waktu yang panjang menuju gelaran konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang. Untuk itu, persoalan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin tidak perlu ditangani dengan terburu-buru.

Demikian yang dikatakan oleh Perdana Menteri Australia, Scott Morrison ketika mengkritik undangan Presiden Joko Widodo untuk Putin pada KTT G20 mendatang.

"Keanggotaan G20 adalah masalah bagi G20, tetapi kami telah membuat pandangan kami tentang Pak Putin sangat jelas," kata Morrison, seperti dikutip The Week, Minggu (1/5).

Morrison mengatakan ia akan berkonsultasi dengan negara-negara lain yang memiliki pandangan sama. Tetapi ia menegaskan akan memastikan KTT G20 di bawah presidensi Indonesia berhasil.

“Kami tidak tahu bagaimana situasi (di Ukraina) pada November tahun ini,” ucapnya.

“Kami ingin memastikan bahwa Indonesia memiliki G20 yang sukses,” tambahnya.

Lebih lanjut, Morrison mengatakan berkoordinasi dengan Jokowi untuk memastikan KTT G20 mengadakan diskusi komprehensif tentang keamanan online.

“Kami sudah sangat jelas, Amerika Serikat dan Kanada dan lain-lain, kami sangat prihatin duduk di seberang meja dari seseorang yang telah, cukup tepat, dituduh melakukan kejahatan perang," tegas Morrison.

Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah sepakat untuk menghadiri KTT G20 yang akan diadakan di Bali pada bulan November ketika diundang oleh Jokowi.

Rusia adalah anggota, sementara Ukraina akan hadir sebagai pengamat.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar