Tak Selalu Paru-Paru, Ternyata `Omicron Siluman` Serang Organ Ini

Jum'at, 29/04/2022 07:41 WIB
Varian baru virus corona (Pixabay)

Varian baru virus corona (Pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, faktanya Pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebagai informasi, justru virus tersebut terus bermutasi. Salah satu varian terbaru yang dilaporkan para ahli adalah Omicron BA.2.

Dijuluki sebagai `Omicron Siluman`, subvarian ini punya serangkaian gejala yang berbeda dari subvarian Omicron BA.1, pendahulunya.

Dibanding varian lain seperti melansir cnbcindonesia.com, BA.2 lebih jarang menyerang paru-paru dan lebih banyak menyerang saluran napas atas.

Meski demikian, beberapa penelitian menyebut subvarian ini dapat mempengaruhi area perut atau sistem pencernaan dan memicu gejala seperti sakit perut, mual, serta diare.

Menurut para ahli di Kolkata, India, ada kemungkinan virus tersebut sekarang telah mengubah pola serangannya. Hal inilah yang menyebabkan BA.2 lebih mempengaruhi perut daripada daerah nasofaring.

Penelitian di Inggris juga menyebutkan varian BA.2 ini lebih berdampak pada usus yang memicu masalah sistem pencernaan. Ini bisa menyebabkan hasil tes negatif palsu (false negative), karena virus tidak dapat dilacak di hidung atau mulut.

Gejala yang muncul akibat varian ini bisa berupa mual, diare, muntah, sakit perut, mulas, dan kembung. Meski begitu, Direktur pulmonologi Rumah Sakit CMRI Raja Dhar mengatakan virus tersebut masih mungkin terdeteksi dengan RT-PCR.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar