Sebut FPI Juga Anak Bangsa yang Patut Dibela, Begini Penjelasan Noel

Minggu, 27/03/2022 09:49 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer. (Foto: Megapolitan.antaranews.com/Ist)

Presiden Jokowi dan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer. (Foto: Megapolitan.antaranews.com/Ist)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer mengaku siap saja menemui tokoh FPI satu per satu demi tercapainya rekonsiliasi bangsa.

Mantan komisaris BUMN Immanuel Ebenezer bilang secara politik dia setuju FPI dibubarkan, tapi dia siap temui tokoh FPI mana saja.

Immanuel Ebenezer mengatakan dia memang setuju FPI dibubarkan, tapi jangan lantas mengusir dan mengeliminasi anggota FPI dari sosial politik. Pasalnya menurut dia itu tidak fair la.

Immanuel Ebenezer atau Noel menegaskan sikap tersebut dalam bincang di Youtube Realita TV.

Menurut Noel, dia tetap akan bela Munarman dan kawan-kawan FPI. Dia mengatakan bagaimanapun anggota FPI adalah anak bangsa yang harus dibela.

"Apa karena mereka lakukan itu harus kita bunuh, kita usir, enggak! Saya nggak mau. Seandainya mereka minta ditemuin satu-satu, saya temuin itu tokoh FPI. Masak saya harus benci dengan mereka sih, nggak boleh dong, nggak fair bangsa ini harus membenci sesama bangsa sendiri," tegas Noel.

Selain itu, Noel juga protes dengan pembantaian 6 laskar FPI. Dia tidak sepakat penindakan pada laskar FPI pengawal Habib Rizieq itu dengan main di luar hukum. Meski begitu, Noel tetap bersikap FPI layak dibubarkan.

"Secara politik, saya setuju FPI dibubarkan. Kemudian dianiaya dieliminasi dari proses sosial politk, saya nggak setuju dong," kata dia.

Noel berpandangan pembubaran FPI itu adalah hasil dari sebuah kritik, supaya organisasi FPI tidak mengulangi kesalahannya selama ini.

Dengan dibubarkan, Noel berharap, FPI Reborn akan muncul dengan lebih baik secara organisasi, dan tidak mengulangi kesalahan sebelumnya.

"Itu (pembubaran) kritik buat kawan-kawan FPI," jelasnya.

Terkait soal Munarman, Noel kenapa punya pandangan yakin mantan Sekretaris Umum FPI itu bukan teroris.

Ternyata alasannya, Munarman itu masih bisa diajak dialog dan punya sisi kemanusiaan.

"Dia mau diajak dialog. Dia mau diajak komunikasi. Dia bicara tentang bangsa ini, dia ngakuin republik ini Republik Indonesia. Makanya saya heran, kenappa dia harus, kita tahu lah orang yang hajar Murnaman ini kan karena sikap dan pandangannya yang kritis kan," ujar Noel.

Lebih heran lagi, kata Noel, dia saja diteroriskan setelah bersaksi meringankan untuk Munarman, pantas kalau Munarman gampang dilabeli teroris.

"Saya saja diteroriskan, apalagi Munarman. Kan saya satu gerbong dengan presiden saja dilabeli teoris, keji kan," kata dia.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar