Vonis tiga tahun penjara kepada mantan Sekretaris Umum FPI Munarman dalam kasus terorisme dinilai sangat dipaksakan. Hal itu bila dibandingkan dengan kasus yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenajata atau KKB Papua.
Mejelis hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur teah memvonis Munarman dengan pidana penjara selama tiga tahun dalam kasus terorisme. Oleh karena itu, Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer atau Noel meminta aparat Kepolisian untuk menangkap semua orang yang ada di panggung acara 212, termasuk pejabat negara yang satu panggung dengan Munarman.
"HRS mengatakan sama seperti kami, bahwa beliau (Munarman) tidak satu hari pun pantas dihukum dan ini adalah fitnah yang keji dari rezim ini," kata kuasa hukum Munarman, Azis Yanuar.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) berbeda pendapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) soal vonis Munarman. Hakim menilai Munarman terbukti bersalah sesuai dakwaan ketiga, sementara jaksa menilai yang terbukti dakwaan kedua.
Mantan Sekretaris Umum (Sekum) FPI Munarman divonis 3 tahun penjara. Munarman mengajukan banding atas putusan yang telah dibacakan oleh hakim.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur menjatuhkan vonis tiga tahun penjara terhadap mantan Sekum FPI, Munarman terkait kasus tindak pidana terorisme.
"Munarman memeluk saya, Munarman justru mengkhawatirkan posisi saya. Itu yang buat saya kaget. Kalau (Munarman) seorang teroris tak punya rasa kemanusiaan, apalagi saya seorang Kristen, dia tahu saya seorang Kristen," kata Noel dikutip dari Youtube Realita TV, Sabtu 26 Maret 2022.
"Apa karena mereka lakukan itu harus kita bunuh, kita usir, enggak! Saya nggak mau. Seandainya mereka minta ditemuin satu-satu, saya temuin itu tokoh FPI. Masak saya harus benci dengan mereka sih, nggak boleh dong, nggak fair bangsa ini harus membenci sesama bangsa sendiri," tegas Noel.
Nama Immanuel Ebenezer belakangan ini mencuat setelah ia menjadi saksi meringankan untuk terdakwa kasus terorisme, Munarman. Langkahnya tersebut dianggap bertentangan dengan semangat menentang dan melawan aksi terorisme.
Pemecatan Immanuel Ebenezer dari Komisaris Utama BUMN PT Mega Eltra ikut dikomentari oleh Munarman. Terdakwa kasus dugan tindak pidana terorisme itu menduga pencopotan Immanuel itu merupakan kepentingan politik yang sedang bekerja.