Usai Anggotanya Wafat, Kapolda Maluku: Mohon Hentikan Pertikaian!

Rabu, 23/02/2022 07:26 WIB
Usai Anggotanya Wafat, Kapolda Maluku: Mohon Hentikan Pertikaian! (Tribun).

Usai Anggotanya Wafat, Kapolda Maluku: Mohon Hentikan Pertikaian! (Tribun).

Jakarta, law-justice.co - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Lotharia Latif mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Briptu Mohamad Faisal Helut korban tewas tertembak saat mengamankan bentrok antarwarga dua desa di Maluku Tengah.

Kapolda Irjen Lotharia Latif lantas memohon terhadap warga untuk menyudahi pertikaian di tanah Maluku.

"Hentikan dan sudahi pertikaian di tanah Maluku, jangan lagi ada bentrok-bentrok seperti orang mau perang, kalau mau perang, jangan perangi saudaramu sendiri, tapi perangi kebodohan, perangi kemiskinan, perangi intoleransi," ujar Lotharia melalui keterangan resmi, Selasa (22/2) sore.

Lotharia mengatakan Briptu Mohamad Faisal Helut merupakan korban tertembak saat mengamankan konflik tapal batas di Pulau Haruku, pada Rabu (26/1). Ia lantas menutup usia di Rumah Sakit Pusat Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (22/2).

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya Briptu M. Faisal Heluth,"ucao Lotharia, dalam keterangan tertuli, Selasa sore.

Almarhum, kata Lotharia merupakan anggota yang telah berkorban jiwa dan raganya untuk menjaga kamtibmas. Ia rela berkorban tanpa memandang siapa pun yang berkonflik.

Lotharia menuturkan Briptu Faisal Helut menjadi korban saat melakukan pengamanan dan pemisahan kelompok yang bertikai. Ia tertembak senjata gelap dan kemudian menjalani perawatan intensif hingga meninggal dunia.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu lantas mengajak semua elemen masyarakat untuk dapat menjadikan Maluku yang aman, damai dan sejahtera.

"Mari kita meningkatkan pembangunan sehingga semakin maju dan membawa kesejahteraan bagi generasi anak cucu Maluku yang akan datang,"pintanya.

Briptu Mohamad Faisal Helut gugur setelah tertembak dibagian rahang saat mengamankan bentrok antarwarga dua desa bertetangga Desa Kariu dan Desa Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Rabu, (26/1).

Briptu Helut sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku dikawasan Tantui, Ambon untuk mendapatkan penanganan intensif.

Selama lima hari dirawat, Briptu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta dan dirawat selama 28 hari. Namun Briptu Mohamad Faisal Helut menghembuskan napas terakhir pada Selasa, (22/2) pukul 06.35 WIB.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar