Heboh Tipu-tipu Pria di Jaktim, Pura-pura Kaki Terlindas untuk Memeras

Jum'at, 28/01/2022 19:55 WIB
Ilustrasi Kecelakaan (Grid)

Ilustrasi Kecelakaan (Grid)

Jakarta, law-justice.co - Polisi menyelidiki kasus pemerasan dengan modus berpura-pura kaki terlindas mobil di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pelaku kini diburu polisi.


"Rencana tindak lanjut menangkap pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi dalam keterangannya, Jumat (28/1/2022).

Pemobil yang hendak diperas pelaku tak melaporkan kejadian ini ke polisi. Meski begitu, polisi masih terus menelusuri kasus ini.

"(Korban) Nggak lapor, kan nggak ada kerugiannya, masih diselidiki, sudah dipastikan modus," kata Kapolsek Pasar Rebo Kompol Marbun dihubungi terpisah.

 

Video Viral

Sebuah video yang menampilkan seorang pria dibonceng motor mengejar mobil di Pasar Rebo, Jakarta Timur, viral di media sosial. Pria itu berpura-pura kakinya terlindas mobil dan menuntut pertanggungjawaban.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di depan PP Plaza, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1/2022).

"(Polisi melakukan) Pengecekan informasi tentang adanya korban modus tabrak lari seolah-olah kaki kelindas ban mobil, pura-pura pincang," ujar Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Ahsanul Muqaffi.

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Dari keterangan saksi, peristiwa itu terjadi di lampu merah Susu Bendara mengarah lampu merah Tanjung Timur.

"Ada dua orang laki-laki yang tidak dikenal oleh saksi kemudian berlari menuju pengendara Mobil Avanza," ujar Ahsanul.

Di dalam mobil itu, terdapat 1 laki-laki yang mengemudikan mobil dan 2 perempuan sebagai penumpang.

"Pelaku laki-laki yang posisi bonceng lari mengejar mobil Avanza warna hitam menyetop di depan mobil dengan berteriak, menunjuk kaki seolah-olah terlindas mobil yang dikendarai korban," kata Ahsanul.

Namun pengendara lain yang melintas berteriak bahwa pria tersebut berbohong. Warga sekitar kemudian meminta pelaku pergi karena kondisi lalu lintas macet akibat ia menyetop mobil.

"Padahal sebelumnya pelaku lari kencang ke depan mobil, alasannya (meminta pertanggungjawaban) untuk berobat," tuturnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar