Perancang Istana Negara Protes Lahan IKN Kecil, Jokowi Lakukan Hal Ini

Sabtu, 22/01/2022 05:07 WIB
Perancang istana negara I Nyoman Nuarta (kompas)

Perancang istana negara I Nyoman Nuarta (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Perancang Istana Negara di ibu kota baru I Nyoman Nuarta menilai lahan yang disiapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk Ibu Kota Negara terlalu kecil. Dia lantas meminta Jokowi untuk menambah luas lahan jika ingin konsep atau rencananya terlaksana.

Diketahui, luas lahan yang semula disiapkan untuk membangun Istana Negara di ibu kota baru adalah 32 hektare. Menurut Nyoman, itu terlalu kecil. Terlebih, Jokowi menginginkan dibangun hutan botanical garden di depan Istana Negara.

I Nyoman Nuarta kemudian protes ke Jokowi karena obsesinya tak sesuai dengan luas lahan yang tersedia.

"Saya bilang ke Pak Presiden, mohon maaf mimpi bapak membangun hutan botanical garden itu gak kesampaian, lahan terlalu kecil," katanya seperti dikutip dari  kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Jumat (21/1/2022).

Jokowi kemudian bertanya kepada Nyoman berapa luas lahan yang ideal untuk mewujudkan impiannya itu.

"Minimal 100 hektare," sebut Nyoman menjawab pertanyaan Jokowi.

Mengetahui hal itu, Jokowi langsung memerintahkan Kementerian PUPR untuk mengupayakan agar lahan seluas 100 hektare tersedia.

Undang-Undang Ibu Kota Negara sudah disahkan DPR pada 18 Januari 2022. Telah disepakati ibu kota baru di Kalimantan Timur itu akan bernama Nusantara.

Ibu kota baru akan dipimpin oleh Kepala Otorita dan dibantu seorang Wakil Kepala Otorita. Kepala Otorita akan ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan langsung oleh Presiden setelah berkonsultasi dengan DPR.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar