Belum Usai Perang Lawan Varian Omicron, Kini Eropa Hadapi Twindemic

Selasa, 18/01/2022 20:10 WIB
Kasus Covid-19 di Belanda (AP)

Kasus Covid-19 di Belanda (AP)

Inggris, law-justice.co - Eropa kini menghadapi ancaman baru, yakni kembalinya penyakit influenza atau flu. Terjadi bersamaan dengan pandemi Covid-19, benua tersebut akan mengalami `twindemic` atau pandemi kembar.


Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) melaporkan jika sejak pertengahan Desember 2021, virus flu telah beredar di Eropa pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan.

Pada Desember, jumlah kasus flu di unit perawatan intensif Eropa (ICU) meningkat terus ke puncak pada 43 pada minggu terakhir tahun ini, menurut data ECDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Jumlah ini jauh di bawah tingkat pra-pandemi, dimana kasus flu mingguan di ICU memuncak pada lebih dari 400 pada tahap yang sama pada tahun 2018 silam. Ini juga jadi peningkatan besar dibandingkan tahun 2020, dimana hanya ada satu kasus flu di ICU sepanjang Desember.


"Sebuah twindemic dapat memberikan tekanan berlebihan pada sistem kesehatan yang sudah kewalahan," kata ECDC dalam laporannya.

Pakar utama ECDC tentang influenza Pasi Penttinen mengatakan kembalinya virus bisa menjadi awal dari musim flu yang luar biasa panjang yang bisa berlanjut hingga musim panas.

"Jika kita mulai mencabut semua tindakan, kekhawatiran besar yang saya miliki untuk influenza adalah, karena kita sudah lama sekali hampir tidak ada sirkulasi di populasi Eropa, mungkin kita akan beralih dari pola musiman normal," katanya, dikutip dari Reuters, Selasa (18/1/2022).

Penttinen mengatakan membongkar aturan atau langkah pembatasan di musim semi dapat memperpanjang sirkulasi flu jauh melampaui akhir normal musim Eropa pada Mei.

Di sisi lain, jenis flu dominan yang beredar tahun ini adalah H3 dari virus A, yang biasanya menyebabkan kasus paling parah di kalangan orang tua.

Penttinen mengatakan masih terlalu dini untuk membuat penilaian akhir vaksin flu karena lebih banyak pasien yang sakit diperlukan untuk analisis dunia nyata. Tapi tes laboratorium menunjukkan vaksin yang tersedia tahun ini tidak akan optimal terhadap H3.

Vaccines Europe, yang mewakili pembuat vaksin top di wilayah tersebut, mengakui pemilihan train menjadi lebih sulit oleh sirkulasi flu yang sangat rendah tahun lalu, tetapi belum ada cukup data untuk menilai efektivitas suntikan musim ini.

Di tiga wilayah Prancis, termasuk wilayah Paris, menghadapi epidemi flu, menurut data yang diterbitkan oleh kementerian kesehatan Prancis pekan lalu. Lainnya berada dalam fase pra-epidemi. Musim ini, Prancis sejauh ini mencatat 72 kasus flu serius, dengan enam kematian.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar