Usai Kejeblos, Kini Giring Kritik Komitmen Fee 560 Miliar Formula E

Selasa, 11/01/2022 15:52 WIB
Ketum PSI Giring Ganesha kembali kritik Pemprov DKI soal komitmen fee Formula E (kompas)

Ketum PSI Giring Ganesha kembali kritik Pemprov DKI soal komitmen fee Formula E (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PSI Giring Ganesha kembali mengkritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait Formula E. Kalau sebelumnya dia mengkritik venue lantaran dirinya kejeblos dan melihat kambing, kali ini dia mengkritik soal komitmen fee Rp560 miliar. Giring menilai, angka tersebut terlalu besar. Dia pun menduga ada ketidakberesan.

"Kita sudah melihat adanya ketidakberesan ketika ada Rp 560 miliar uang rakyat yang ditransfer untuk komitmen fee," kata Giring saat ditemui wartawan di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (11/1/2022).

Giring mengatakan di beberapa negara tidak menerapkan komitmen fee. Menurutnya, komitmen fee untuk formula E di Indonesia terbilang terlalu besar.

"Sedangkan dibandingkan di beberapa kota di negara lain tidak ada komitmen fee. Memang ada beberapa tidak ada komitmen fee tapi ada beberapa yang ada komitmen fee tidak sebesar Rp 560 miliar," ujarnya.

Giring menilai dengan komitmen fee sebesar itu belum memberi dampak signifikan bagi kesiapan Formula E. Bahkan, Giring menyebut gelaran Formula E di Jakarta belum siap.

"Nah, sekarang pertanyaan besarnya ini Rp 560 miliar sudah ditransfer, potensinya kemarin kita langsung sidak melihat lokasi dari formula E sendiri memang belum siap," ucapnya.

Apalagi, Giring menyebut waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan Formula E di Indonesia terbilang terlalu cepat. Mengingat di negara lain persiapannya bisa memakan 1 hingga 1,5 tahun.

"Kalau misalnya kita hitung mundur dari bulan Juni ke sini untuk mempersiapkan sebuah sirkuit dengan kelas seperti formula E. Jika kita lihat dibandingkan negara-negara lain membutuhkan waktu, tidak bisa kurun waktu 4 bulan 3 bulan. Ada yang 12 bulan ada yang 1,5 tahun," ujarnya.

"Jadi kalau sampai ini nggak jadi, pertanyaan besarnya itu uang rakyat mau dikemanakan, Rp 560 miliar uang rakyat mau ke mana? Itu saja pertanyaan besarnya," lanjut Giring.

Giring pun meminta gelaran Formula E jangan terlalu dipaksakan. Sebab menurutnya, jika dipaksakan hasilnya justru tidak maksimal dan akan membuat malu Indonesia.

"Yang jelas kalau dipaksakan jangan sampai malu-maluin. Ya kalau harus jalan ya jalan aja. Cuma kalau dipaksakan ya jangan malu-maluin aja," katanya.

Sebelumnya, Giring Ganesha sempat mengunggah momen inspeksi ke lokasi Formula E di Ancol. Giring geleng-geleng kepala karena cuma menemukan barisan kambing di sana. Ada juga momen Giring kejeblos tanah yang disebutnya lembek.

"Tadi pagi sidak ke lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu," kata Giring di Twitter, Rabu (5/1).

Dalam video yang diunggahnya, Giring terlihat nge-vlog dan menemukan kambing-kambing saja, tidak ada pekerja. Politikus ini menceritakan kondisi di lokasi yang disebut lokasi Formula E.

"Bersama kambing-kambing. Gokil sih ini project Formula E, project ambisius banget," katanya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar