Mau Buat Saringan Sampah, Pemprov DKI Anggarkan 197 Miliar Lebih

Selasa, 11/01/2022 13:51 WIB
Pemprov DKI anggarkan Rp197 miliar lebih untuk bangun saringan sampah di perbatasan (Tribun)

Pemprov DKI anggarkan Rp197 miliar lebih untuk bangun saringan sampah di perbatasan (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp197,21 miliar untuk membangun saringan sampah di perbatasan. Proyek ini nantinya masuk dalam kategori pekerjaan konstruksi dengan metode tender.

Hal itu berdasarkan informasi yang terdapat di situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SiRUP LKPP), Selasa (11/1/2021).

"Pemilihan Januari 2022. Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, satuan kerja Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Lokasi proyek berada di Jakarta Timur. Paket itu diberi ID 31685131. Situs tersebut tidak menjelaskan detail asal anggaran untuk proyek pembangunan saringan sampah di perbatasan itu.

Rencana pembangunan saringan sampah ini sebelumnya pernah diungkap Pemprov DKI pada 2019. Saat itu, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta berencana untuk membuat saringan sampah di hulu sungai Ciliwung senilai Rp 197 miliar.

"Saringan sampah penting karena setiap saat, terutama hujan. Sampah sungai Ciliwung jadi masalah di Manggarai. Kalau tiap hari satu, dua truk. Ketika sampah datang saat hujan, di Manggarai butuh sekitar 350 truk untuk membersihkan," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih saat rapat rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2019).

Menurut Andono, proyek tersebut hasil kerja sama dengan Institut Tekonolgi Bandung (ITB). Ada beberapa pengerjaan fisik yang perlu dikerjakan pada tahun 2020.

"ITB dengan Pemprov sudah ada MoU, sehingga kami mendapatkan DED dari Lapi ITB itu. Kegiatan akan ada dua, kegiatan besar yaitu struktur mekanis, dan penggunaan alat," kata Andono.

"Kegiatan struktur ini membangun konstruksi jembatan, ke dua pengadaan alat untuk angkat sampah. Dan penghancur sampah, sehingga sampah sudah terpecah," kata Andono.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar