Heboh Curhat PNS Keluhkan Budaya Birokrat Kolonial, ini Respons BKN

Senin, 10/01/2022 19:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Basswedan saat menggelar acara halal bihalal dengan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat. Robinsar Nainggolan

Gubernur DKI Jakarta Anies Basswedan saat menggelar acara halal bihalal dengan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Beberapa hari lalu viral curhatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyatakan lingkungan kerja di pemerintah tidak sehat. Apalagi atasan masih bersikap otoriter.


Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengatakan, hal ini masih terjadi karena masih banyak PNS lama yang saat ini menjadi atasan berpikiran sempit atau pola pikir lama.

"Banyak PNS `lama`, analog, dan bermental kolonial yang kebetulan sedang menjabat kaget karena tuntutan dari para PNS milenial tersebut," ujarnya dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (10/1/2022).


Sedangkan PNS baru yang kebanyakan kaum milenial lebih kolaboratif tidak bisa diterapkan pola pikir seperti itu. Sehingga pola pikir antara dua generasi PNS ini sangat berbeda.

Oleh karenanya, ia melihat salah satu jalan keluarnya untuk perbedaan pola pikir ini adalah dengan saling beradaptasi. Memang tidak mudah tapi harus dilakukan sehingga bisa tercipta lingkungan kerja yang nyaman.

Menurutnya, PNS lama harus belajar untuk bisa memberikan kesempatan bagi PNS baru untuk berpendapat dan mengerjakan tugasnya. Kemudian PNS baru juga belajar untuk memperdalam pengalaman.

"Yang kolonial belajar menyusun visi dalam bekerja dan mempercayakan pelaksanaan tugas kepada PNS baru dengan pikiran terbuka. Yang milenial belajar memahami dengan berdialog untuk mendapatkan pengalaman dan praktek-praktek kerja terbaik untuk dikembangkan lebih lanjut," pungkasnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar