Muhammadiyah: Proses Hukum Tak Pandang Ferdinand Muslim atau Tidak!

Sabtu, 08/01/2022 12:24 WIB
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto (Foto: Tempo)

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto (Foto: Tempo)

Jakarta, law-justice.co - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menegaskan bahwa tidak ada kaitannya antara pengakuan Pegiat Media Sosial, Ferdinand Hutahaean soal mualaf dengan proses hukum kasus cuitan `Allahmu ternyata lemah`.

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menilai proses hukum harus berjalan meski Ferdinand Hutahaean mualaf.

"Tidak ada kaitannya apakah dia muslim atau non muslim. Jadi, menurut saya, itu (cuitan Allahmu ternyata lemah) sudah melecehkan Tuhan agama lain. Bahkan, lebih parah menurut saya. Dalam konteks dia mengaku muslim terus merendahkan Tuhan orang lain," kata Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).

Selain soal mualaf, Ferdinand juga mengaku memiliki penyakit yang berdampak kepada pemikirannya. Sunanto menegaskan tak ada kaitannya penegakan hukum dengan penyakit yang diungkapkan Ferdinand.

"Stres ya bolehkan, menurut saya. Tapi tidak boleh hilang akal. Jadi, menurut saya, tidak ada kaitannya penegakan hukum itu dia ngaku muslim atau tidak," ujar pria yang akrab disapa Cak Nanto itu.

Cak Nanto menekankan terhadap cuitan Ferdinand Hutahaean soal `Allahmu ternyata lemah`. Menurut Cak Nanto, pernyataan itu menyakiti agama apapun.

"Jadi proses hukum harusnya tetap, tidak memandang dia ngaku muslim atau tidak, tapi kontennya adalah apa yang dipersepsikan `Allahmu lemah`. Itu sudah menyakiti umat beragama manapun," ucapnya.

Pemahaman yang disampaikan Ferdinand Hutahaean tersebut, menurut Cak Nanto, meresahkan. Sebab, sebut dia, pemahaman Ferdinand justru merendahkan Tuhan agama lain.

"Yang perlu diselidiki pihak kepolisian adalah ada pemahaman yang meresahkan tentang keberagaman dengan cara merendahkan Tuhan agama lain," sebut Cak Nanto.

"Itu berpotensi untuk memperkeruh suasana itu, maka jangan. Penyidikannya tidak pada posisinya sebagai mualaf atau sebagai apa," imbuhnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar