Gus Yahya Diminta Jadikan NU Lokomotif Kebangkitan Ekonomi

Minggu, 26/12/2021 07:49 WIB
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya diminta jadikan NU sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi (ist)

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya diminta jadikan NU sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi (ist)

Jakarta, law-justice.co - Setelah terpilih jadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya diminta untuk menjadikan NU sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan Berry Nahdian Furqan.

Menurut Berry, NU yang tadinya sebagai lokomotif gerakan ahlus sunah wal jamaah annadhliyah diharapkan sekaligus menjadi gerakan sosial ekonomi untuk menjawab berbagai problem kerakyatan dan kebangsaan.

“Harapan kami, Gus Yahya menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan kebangkitan ekonomi umat. Sebab PR besar masalah kebangsaan di antaranya adalah masalah ekonomi umat,” kata Berry Nahdian Furqan dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).

Selain itu, Berry juga mengharapkan Gus Yahya dapat mewujudkan kepengurusan yang solid dan kompak serta orang yang duduk dalam pengurus PBNU memang berkualitas di bidangnya. 

“Yang tak kalah penting, membangun Program strategis dengan melibatkan pengurus wilayah dan cabang-cabang NU baik itu isu penguatan kelembagaan, ekonomi maupun isu-isu kerakyatan lainnya. Sebab, kami menilai ujung tombaknya ada di wilayah dan cabang-cabang NU sehingga nantinya bisa berjalan dengan maksimal,” ujar mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah ini.

Berry juga meyakini KH Yahya Cholil Staquf sangat memahami tugas-tugas yang diembannya luar biasa berat. Namun, imbuh dia, jika dibangun secara bersama dengan melibatkan segala potensi SDM yang dimiliki maka seberat apapun itu bisa dilewati. Gus Yahya juga merupakan orang dekat Gus Dur yang tentunya sudah belajar banyak dari Gus Dur maupun KH Said Aqil Siroj.

"Dalam tataran kebangsaan, tentu Gus Yahya sudah turut merasakan karena pernah ikut berjuang bersama Gus Dur serta belajar banyak dari KH Said Aqil Siroj yang sangat kami banggakan. Semoga ke depan Gus Yahya mampu mewujudkan cita-cita kedua tokoh itu, baik Gus Dur maupun KH Said Aqil,” ujar Berry.

Berry juga menyebutkan bahwa seluruh pengurus wilayah dan pengurus cabang NU se-Indonesia menyampaikan terima kasih kepada KH Said Agil atas pengabdiannya yang luar bisa selama sebelas tahun memimpin PBNU.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar