Gereja Katolik Spanyol Selidiki Dugaan Kasus Pelecehan Ribuan Anak

Selasa, 21/12/2021 10:22 WIB
Ilustrasi Pelecehan seksual pada anak (Tribun)

Ilustrasi Pelecehan seksual pada anak (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Gereja Katolik Spanyol dilaporkan telah mulai meluncurkan penyelidikan atas dugaan pelecehan seksual terhadap ratusan hingga ribuan anak yang dilakukan oleh anggota klerusnya selama sekitar 80 tahun setelah sempat menolak.

Seperti melansir rmol.id, hal itu dilaporkan surat kabar El Pais dalam laporannya yang dirilis pada Minggu (19/12).

Media itu melaporkan bahwa investigasi akan memeriksa tuduhan pelecehan yang diajukan terhadap 251 imam dan sejumlah orang awam yang tidak ditentukan dari institusi yang dikelola Gereja.

Jumlah korban sekitar 1.237, tetapi El Pais mencatat bahwa angka ini bisa meningkat menjadi ribuan. Tuduhan itu mencakup sekitar 31 ordo keagamaan dan tersebar di 31 dari sekitar 70 keuskupan Spanyol.

Insiden tertua diketahui terjadi pada tahun 1943, dengan kasus terbaru terjadi pada tahun 2018.

Penyelidikan akan dilakukan oleh Konferensi Episkopal Spanyol (SEC), badan tinggi uskup negara yang dipimpin oleh Kardinal Juan Jose Omella, uskup agung Barcelona.

Meskipun belum mempublikasikan temuannya secara penuh, surat kabar tersebut menyatakan bahwa berkas setebal 385 halaman tentang masalah tersebut diserahkan kepada Paus Fransiskus ketika Paus sedang melakukan perjalanan ke Roma setelah kunjungan ke Siprus awal bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan bahwa Paus telah menerima laporan tersebut dan meneruskannya ke badan yang berwenang sehingga dapat dilanjutkan sesuai dengan hukum Gereja saat ini.

Laporan itu mencatat bahwa dokumen-dokumen itu juga dapat ditinjau oleh Kongregasi untuk Ajaran Iman Vatikan, yang biasa menyelidiki kasus pelecehan seksual.

Awal tahun ini, SEC mengungkapkan bahwa 220 kasus pelecehan seksual anak telah dilaporkan secara resmi ke Vatikan selama dua dekade terakhir. Ini termasuk 76 tuduhan terhadap imam dan 144 terhadap anggota berbagai ordo agama, tetapi tidak memperhitungkan tuduhan terhadap anggota awam Gereja atau karyawan yang bekerja di lembaga yang dijalankan oleh ordo keagamaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok hak korban telah menyerukan penyelidikan independen serupa dengan penyelidikan tingkat tinggi di Prancis awal tahun ini yang menemukan anggota Gereja Katolik Prancis telah melecehkan sebanyak 330.000 korban sejak 1950.

Namun, pejabat Gereja Spanyol sejauh ini menolak untuk melakukannya, menunjukkan bahwa pelecehan seksual anak adalah masalah sosial yang lebih luas.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar