Survei: Risma & Sri Mulyani Masih Menteri Terbaik di Kabinet Jokowi

Minggu, 05/12/2021 21:40 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan Mensos Tri Risma Maharani (Fin)

Menkeu Sri Mulyani dan Mensos Tri Risma Maharani (Fin)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju yang kinerjanya paling dianggap baik berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.


Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin mengatakan 12,5 persen responden menjawab Risma saat ditanyai siapa menteri yang kinerjanya paling baik. Responden yang menjawab Sri Mulyani mencapai 12,3 persen.

"Survei pada bulan November, bu Sri Mulyani dan bu Risma itu peringkat pertama kedua karena selisihnya tipis. Jadi berbanggalah perempuan, dua menteri perempuan diapresiasi secara sopontan," kata Burhanudin, Minggu (5/12/2021).

Menurut Burhanudin, Risma paling diakui kinerjanya karena dianggap cekatan dalam menjalankan perannya sebagai Mensos.

Survei juga dilakukan sebelum momen Risma meminta anak tunarungu berbicara dan menjadi sorotan publik.

"Bu Risma mungkin karena kecekatannya dalam menjalankan tugas sebagai mensos," kata Burhanudin.

"Menteri dengan kinerja terbaik, ini spontan kita tidak memberikan pilihan jawaban dan ini terjadi sebelum insiden kemaren ya yang disabilitas diminta bicara. Ini survei sebelum itu. Kita tidak tahu apakah ada dampak," sambungnya.

Mengenai Sri Mulyani, Burhanudin mengatakan ada faktor keterlibatannya dalam penanganan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Selain itu, Sri Mulyani juga dinilai berkinerja baik mengelola keuangan negara selama pandemi Covid-19.

"Bu Sri ada banyak hal termasuk di bawah turbulensi ekonomi dan kesehatan. Bu Sri masih all out membantu Presiden Jokowi termasuk dalam satgas BLBI," ujarnya.

Survei dilakukan sepanjang 2-6 November 2021 dengan wawancara tatap muka. Jumlah responden sebanyak 2.202 yang dipilih lewat metode multistage random sampling.

Margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar