Jokowi Mau RI Produksi Mobil Listrik, Netizen: Esemka Aja Belum Jelas!

Kamis, 25/11/2021 07:18 WIB
Presiden Joko Widodo saat menjajal Bima Esemka (Timlo.net)

Presiden Joko Widodo saat menjajal Bima Esemka (Timlo.net)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah warganet (netizen) ramai mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal target Indonesia yang bakal memproduksi mobil listrik dalam tiga hingga empat tahun mendatang.

Hal itu dikatakan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Anugerah Layanan Investasi 2021 di Jakarta, pada Rabu (24/11/2021).

Menurut Jokowi, dalam beberapa tahun mendatang Indonesia akan mampu memproduksi mobil listrik yang merupakan hasil dari integrasi industri dalam negeri.

Untuk itu, saat ini pemerintah mulai menyetop ekspor material mentah seperti bijih nikel agar dapat diolah menjadi barang jadi atau setengah jadi di Indonesia.

Harapannya Indonesia bakal mampu memproduksi baterai lithium hingga mobil listrik.

"Di sini (Indonesia) ada tembaga, nikel, besi baja, mengintegrasikan baterai lithium dijadikan lagi mobil listrik, nilai tambah bisa berlipat-lipat. Itu yang belum dilakukan dan itu akan kejadian insyaallah di 3-4 tahun lagi," kata Jokowi.

Pennyataan Jokowi itu pun langsung mendapat respons dari warganet. Kebanyakan mereka mengungkit kembali program mobil Esemka yang pernah digaungkan Jokowi sejak menjabat Wali Kota Solo.

"Esemka aja sdh sejak tahun 2012 (9 tahun) .....bagaimana ? orderan sudah ada 6.000 unit," kata akun Twitter @dnayza***.

"Contoh meroket Itu mobil Esemka, begitu ada yg order 6.000 unit wujud nya jd hantu. bisa disebut tapi nga bisa dilihat," kata akun @Rian***.

"Esemka aja belum jelas udah sesumbar mobil listrik," @Project_Div***.

Untuk diketahui, mobil Esemka mendapat publisitas luas ketika Jokowi mulai menggunakan sebagai kendaraan dinas saat menjabat Wali Kota Solo pada masa itu.

Pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi atau dikenal sebagai Esemka pun mulai diresmikan Jokowi saat menjabat sebagai presiden pada 6 September 2019.

Pada saat diresmikan, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 12.000 kendaraan per tahun. Esemka juga diklaim menggunakan komponen buatan lokal dari perusahaan seperti INKA dan Pertamina.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar