Al Chaidar: Ketua GP Anshor Berlebihan Ragukan Keulamaan Farid Okbah!

Selasa, 23/11/2021 06:31 WIB
Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah. (Istimewa)

Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah. (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Terorisme, Al Chaidar menilai pernyataan Ketua GP Ansor, Luqman Hakim yang mempertanyakan kualifikasi ulama dari tiga orang terduga teroris yakni Farid Okbah, Zain An-Najah dan Anung Al-Hamat terlalu berlebihan dan arogan.

Apalagi kata dia, Jama`ah Islamiyah (JI) yang merupakan afiliasi organisasi ketiga orang yang dibekuk Densus 88 Antiteror itu sejak 2007 sudah tidak lagi bergerak dalam operasi terorisme.

"Iya (berlebihan dan arogan). Jelas mereka itu ulama," kata Chaidar seperti melansir rmol.id.

Kata dia, Farid Okbah adalah lulusan Master di Universitas Al Azhar Mesir, bersama para mahasiswa dari Nahdlatul Ulama (NU) yang belajar di sana.

Ditambahkan Chaidar, Gus Ghofur Maimoen (Dr. K.H. Abdul Ghofur, MA.) salah seorang putra Mbah KH Maimoen Zubair, yang juga lulusan S3 Al Azhar, pernah menyatakan bahwa ada beberapa doktor jebolan Universitas Al-Azhar menarik perhatiannya karena keilmuan dan perannya di tengah-tengah umat.

Mereka antara lain Prof. Qurash Shihab, Surahman Hidayat, Nursamad Kamba, Zainuddin Tambuala, TGB Zainul Majdi, Muchlis Hanafi, Ahmad Zain An Najah.

"Tentang beliau, Gus Ghofur menulis: Ia adalah alumni Pesantren Al-Mukmin Ngruki Solo yang didirikan oleh diantaranya Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir. S1-nya ia selesaikan di Madinah. Di sini ia belajar di antaranya kepada Syekh Utsaimin, pimpinan Wahhabi. Di Mesir, ia aktif di DDII (Dewan Dakwah Islam Indonesia) sebagai ketua. Santri-santri Ngruki di Mesir dikenal dengan kritiknya yang tajam terhadap sistem pemilu, termasuk yang dianut Indonesia," tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar