Megawati & PDIP Disarankan Tiru Gus Dur, Tak Dendam Meski Dikudeta

Kamis, 07/10/2021 05:30 WIB
Hasto Kristiyanto, Puan Maharani dan Megawati. (Tribun)

Hasto Kristiyanto, Puan Maharani dan Megawati. (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - PDI Perjuangan disarankan mengintrospeksi diri dan menjadikan pendidikan politik yang baik ketika kader Partai Demokrat menyampaikan bahwa Megawati Soekarnoputri menggulingkan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Hal itu disampaikan oleh Jurubicara Gus Dur, Adhie M. Massardi saat berbincang dengan wartawan senior Hersubeno Arief di kanal YouTube Hersubeno Point bertajuk "Megawati Kudeta Gus Dur. Jubir Gus Dur: Pernyataan Demokrat Banyak Benarnya" yang tayang perdana hari ini, Rabu pagi (6/10).

"Harusnya menjadi introspeksi yang menjadi bagian penting dari pendidikan politik di dalam PDIP kasus ini agar ke depan gak terjadi lagi," ujar Adhie dalam tayangan tersebut yang dikutip Kamis (7/10).

Karena kata Adhie, situasi politik saat itu juga dipahami dan dimaklumi oleh Gus Dur maupun anak buahnya.

"Ya kita memaklumi karena itu baik Gus Dur maupun anak buahnya maupun saya tidak ada dendam apa-apa soal ini. Sudahlah," kata Adhie.

Adhie mengaku mengingat pesan Gus Dur kepada dirinya bahwa politik itu main-main, tapi main-main yang serius.

"Jadi jangan dimasukin hati, kita jalanin saja, yang penting niat kita berpolitik untuk kemaslahatan umat, bangsa dan masyarakat, clear. Kalau gagal, ada yang jegal, itu bagian dari psikopolitik," pungkas Adhie.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar