Ini Sosok Ismail Sabri, Calon Utama Perdana Menteri Baru Malaysia

Rabu, 18/08/2021 12:18 WIB
Wakil Presiden Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Ismail Sabri Yaakob. (Jawapos).

Wakil Presiden Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Ismail Sabri Yaakob. (Jawapos).

Jakarta, law-justice.co - Wakil Presiden Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Ismail Sabri Yaakob, diperkirakan menjadi calon utama perdana menteri kesembilan Malaysia menggantikan Muhyiddin Yassin.

Seperti melansir CNN, dia mendapat dukungan 38 anggota parlemen dari partainya. Beberapa sumber mengatakan pertemuan anggota parlemen koalisi Barisan Nasional (BN) yang dipimpin UMNO sepakat mencalonkan Ismail Sabri buat menggantikan Muhyiddin Yassin.

Muhyiddin mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Senin (16/8) lalu karena dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 di Malaysia dan kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.

Namun, ia tetap menjabat perdana menteri sementara sebelum Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah menentukan penggantinya.

Sekretaris Jenderal UMNO yang juga anggota parlemen Malaysia, Ahmad Maslan, membenarkan kabar soal dukungan terhadap Ismail Sabri.

"Hanya ada satu nama yang dikirim sebagai sebagai kandidat perdana menteri oleh BN dan UMNO yaitu Ismail Sabri," kata Maslan, seperti dilansir The Straits Times.

Anggota Majelis Tinggi UMNO, Tajuddin Rahman, juga membenarkan hal itu.

"Ya, Ismail Sabri, kami telah melewati angka (dukungan yang dibutuhkan," kata Ahmad di akun Twitter miliknya.

"Saya senang karena kita bersatu dan menyepakati satu calon," lanjut anggota parlemen dari daerah pemilihan Pasir Salak.

Anggota Parlemen Malaysia lain, Azalina Othman, juga merespons terkait dukungan itu.

"Kami telah memberitahu BN akan memiliki mitra untuk melewati batas angka 111," katanya.

Angka itu mengacu pada jumlah anggota parlemen yang dibutuhkan untuk meraih dukungan mayoritas di parlemen yang berjumlah 222 kursi. Sementara dua kursi saat ini kosong.

Dengan jumlah itu, Ismail Sabri kemungkinan akan mendapat dukungan dari 115 anggota parlemen.

Dukungan tersebut mencerminkan susunan yang sama dengan koalisi Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin Yassin, sebelum 15 anggota parlemen fraksi UMNO menarik dukungan.

Wakil Presiden Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Ismail Sabri Yaakob, diperkirakan menjadi calon utama perdana menteri kesembilan Malaysia menggantikan Muhyiddin Yassin.

Hal itu terkuat setelah dia mendapat dukungan 38 anggota parlemen dari partainya.

Beberapa sumber mengatakan pertemuan anggota parlemen koalisi Barisan Nasional (BN) yang dipimpin UMNO sepakat mencalonkan Ismail Sabri buat menggantikan Muhyiddin Yassin.

Muhyiddin mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Senin (16/8) lalu karena dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 di Malaysia dan kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.

Namun, ia tetap menjabat perdana menteri sementara sebelum Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah menentukan penggantinya.

Sekretaris Jenderal UMNO yang juga anggota parlemen Malaysia, Ahmad Maslan, membenarkan kabar soal dukungan terhadap Ismail Sabri.

"Hanya ada satu nama yang dikirim sebagai sebagai kandidat perdana menteri oleh BN dan UMNO yaitu Ismail Sabri," kata Maslan, seperti dilansir The Straits Times.

Anggota Majelis Tinggi UMNO, Tajuddin Rahman, juga membenarkan hal itu.

"Ya, Ismail Sabri, kami telah melewati angka (dukungan yang dibutuhkan," kata Ahmad di akun Twitter miliknya.

"Saya senang karena kita bersatu dan menyepakati satu calon," lanjut anggota parlemen dari daerah pemilihan Pasir Salak.

Anggota Parlemen Malaysia lain, Azalina Othman, juga merespons terkait dukungan itu.

"Kami telah memberitahu BN akan memiliki mitra untuk melewati batas angka 111," katanya.

Angka itu mengacu pada jumlah anggota parlemen yang dibutuhkan untuk meraih dukungan mayoritas di parlemen yang berjumlah 222 kursi. Sementara dua kursi saat ini kosong.

Dengan jumlah itu, Ismail Sabri kemungkinan akan mendapat dukungan dari 115 anggota parlemen.

Dukungan tersebut mencerminkan susunan yang sama dengan koalisi Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin Yassin, sebelum 15 anggota parlemen fraksi UMNO menarik dukungan.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar