Lagu Rasa Sayange Diklaim Malaysia, PM Anwar: Google Saja Tahu Sejarah

Kamis, 07/09/2023 08:44 WIB
Ketua partai Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. (Istimewa)

Ketua partai Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim buka suara menyinggung soal sejumlah pihak di negaranya yang sempat mengklaim lagu Rasa Sayange sebagai milik Negeri Jiran.

Menurutnya, pihak-pihak itu tidak paham sejarah.

"Dulu, sempat lagu Rasa Sayange ada yang bicara soal katanya itu dari kami, dari asalnya Malaysia. Itu Google saja tahu sejarahnya," kata dia dalam acara Temu Anwar di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (5/9) malam seperti melansir cnnindonesia.com.

Anwar kemudian berujar, "Kita tahu asalnya Indonesia, tapi kita anggap [lagu itu] budaya Melayu rantau."

Acara Temu Anwar ini sendiri dihadiri warga Malaysia yang ada di Indonesia. Gelaran itu disiarkan secara langsung di kanal YouTube milik RANS Entertainment.

Dalam kesempatan itu, Anwar menerangkan Indonesia memiliki keindahan dan kesenian yang harus dihargai.

Lagu Rasa Sayange memang sempat menjadi sumber kehebohan pada 2007. Ketika itu, warga Indonesia jengkel karena lagu asal Maluku ini dipakai untuk mempromosikan pariwisata Malaysia yang bertajuk Truly Asia.

Sejumlah masyarakat Indonesia juga menuding Malaysia mencuri warisan dari RI.

Menteri Pariwisata Malaysia saat itu, Adnan Tengku Mansor, mengatakan Rasa Sayange merupakan lagu Kepulauan Nusantara.

"Itu [Rasa Sayange] adalah lagu dari Nusantara (Malay Archipelago) dan kami bagian dari nusantara," kata Adnan pada 2007 lalu, seperti dikutip Reuters.

Ia kemudian berujar, "Setahu saya, kami menyanyikan lagu ini sejak lama."

Sementara itu, Gubernur Maluku di tahun-tahun tersebut, Karel Albert Ralahalu, menegaskan bahwa Rasa Sayange milik Indonesia. Lagu ini, kata dia, sudah membudaya di Maluku sejak lama.

Satu dekade kemudian, Rasa Sayange kembali menjadi perbincangan usai diputar dalam pembukaan Sea Games 2017 di Malaysia.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar