Perenang Kanada Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo, China Menyesal?

Senin, 09/08/2021 13:10 WIB
Margaret MacNeil di Olimpiade Tokyo 2020 (AFP)

Margaret MacNeil di Olimpiade Tokyo 2020 (AFP)

law-justice.co - Atlet asal Kanada Margaret MacNeil, meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang olahraga renang. Namun, kemenangan itu justru membuat publik di China sempat heboh. Kok bisa?

Ternyata alasan dibalik kehebohan itu adalah bahwa Margaret MacNeil sebetulnya lahir China. Namun, akibat kebijakan satu anak yang pernah ditetapkan pemerintah china membuat Margaret meninggalkan negara itu.

Sejarahnya

Seperti dilansir dari CNN, Rabu (8/8/2021), MacNeil lahir di Jijuang, Jiangxi, China, pada 26 Februari 2000, tetapi dia diadopsi oleh keluarga asing karena kebijakan satu anak yang diberlakukan China, saat itu.

Kebijakan itu berlaku hingga 2016, menyebabkan bayi perempuan diaborsi, ditinggalkan, dan bahkan dibunuh karena pandangan tradisional keluarga Tionghoa yang lebih "menyukai" memiliki anak laki-laki.

Hal itu kemudian membuat ketimpangan jenis kelamin dari jumlah bayi yang lahir di sana, dengan adanya surplus lebih dari 30 juta pria.

Diketahui, medali emas itu diraihnya di cabang olahraga akuatik nomor renang 100 meter gaya kupu-kupu putri di Tokyo Aquatics Centre, Senin (26/7/2021).

Perenang 21 tahun itu finis pertama dengan catatan waktu 55,59 yang merupakan rekor dunia di Benua Amerika.

Maggie, panggilan akrab Margaret MacNeil , unggul 0,05 detik dari perenang favorit juara asal China Zhang Yufei, yang akhirnya harus puas dengan medali perak.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar