Politisi Demokrat ke Ruhut Sitompul: Raja Penjilat Penguasa!

Jakarta, law-justice.co - Politisi Demokrat Yan Harahap mengatakan bahwa politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul adalah `Raja Penjilat Penguasa`. Hal itu disampaikan Yan usai dirinya disebut kata yang tak pantas oleh Ruhut.

Menurutnya, Ruhut gagal mendapat jabatan komisaris di BUMN usai disalip eks koruptor Emir Moeis. Lantas ia pun mengatakan, teknik menjilat dari Ruhut kurang ampuh.

"Breaking News! Ruhsit sang ‘Raja Penjilat Penguasa’ kembali harus gigit jari. Kali ini ia disalip eks napi koruptor yg dapat jabatan Komisaris. Teknik ‘menjilat’ yg ia terapkan ternyata kurang ampuh. Untuk sementara dia terpaksa kembali ‘melacurkan diri’ jadi buzzerp. Merdeka!," kata Yan dalam sebuah cuitannya di Twitter, Sabtu (7/8/2021).

Sebelumnya, Ruhut juga membuat sebuah cuitannya di Twitter yang mengatakan, Yan Harahap menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pertumbuhan ekonomi Ri yang mencapai 7,07% persen.

"@YanHarahap Ha ha ha ini sudah tolol semakin tolol saja Nyinyir Ngebacotnya menyerang Pemerintah Pak Joko Widodo Presiden RI yg sebenarnya harus bersyukur mencapai 7,07% tolol kau pelihara didiriMu Paten MERDEKA," tulis Ruhut di Twitter.

Ekonomi Tumbuh

Pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat 7,07 persen pada kuartal II 2021. Capaian ini sekaligus mengantarkan RI keluar dari resesi yang sudah menggelayuti ekonomi Indonesia selama 9 bulan terakhir kemarin.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan itu ditopang oleh beberapa komponen utama. Komponen itu adalah konsumsi rumah tangga (RT) dan investasi yang topangannya mencapai 84,9 persen.

Rincinya, konsumsi RT tumbuh 5,93 persen atau telah mencapai rata-rata pertumbuhan konsumsi sebelum pandemicovid-19. Sedangkan investasi tumbuh 7,54 persen.