Dorong Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Perlu Optimalkan Program PEN

Kamis, 05/08/2021 13:16 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah ( Foto : Istimewa)

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah ( Foto : Istimewa)

law-justice.co - Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengatakan kalau Pemerintah perlu lebih mengoptimalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN agar tepat sasaran.

Pasalnya, hingga kini pertumbuhan ekonomi nasional masih cenderung lambat dan belum sesuai dengan yang diharapkan.

"Pemerintah harus lebih mengoptimalkan program PEN yang lebih tepat sasaran. Supaya mampu mendorong daya beli konsumsi masyarakat," kata Najib melalui keteranganya, Kamis (05/08/2021).

Najib menuturkan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi nasional semester I tahun 2021 hanya berada pada kisaraan 3,1 hingga 3,3 persen. Menurutnya, Realisasi ini jauh di bawah target dari APBN 2021 sebesar lima persen.

Najib menerangkan bantuan langsung tunai (Blt) dan bantuan sosial (Bansos) harus terus digulirkan oleh pemerintah agar siklus perekonomian tetap terjaga.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menyebut pemerintah harus fokus dan mampu mendorong daya beli masyarakat agar ekonomi kembali bangkit.

"Prioritaskan masyarakat kecil, agar kemudian daya beli itu bisa meningkat," tuturnya.

Kemudian, Najib menekankan bahwa pemerintah harus konsisten dan dispilin dalam penanganan COVID-19. Bukan hanya sekedar menerapakan PPKM, tetapi juga harus tersturuktur.

Pasalnya, kebijakan pembatasan kegiatan telah membuat daya beli masyarakat menurun dan terbatas.

"Ya memang ini kita harus melakukan revolusi sosial dengan masyarakat bersama-sama sehingga kita bisa adaptif dengan situasi dan kondisi sehingga kita tidak berlarut-larut dengan PPKM dan PPKM Terus dan pemerintah perlu mendorong stimulus yang betul-betul menyentuh langsung masyarakat," pungkasnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar