Hari Arafah, Kotbah Syeikh Baleelah Disiarkan dalam Bahasa Indonesia

Senin, 19/07/2021 19:40 WIB
Syeikh Bandar Baleela sedang menyampaikan khotbah salat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (21/5/2021) (Youtube)

Syeikh Bandar Baleela sedang menyampaikan khotbah salat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (21/5/2021) (Youtube)

Arab Saudi, law-justice.co - Hari ini, Senin (19/7/2021) bertepatan 9 Zulhijah 1442 H merupakan salah satu hari suci bagi umat Islam, yaitu Hari Arafah. Hari Arafah juga disebut Hari Pertobatan.


Pada hari itu, umat Islam yang melaksanakan ibadah haji berkumpul di Gunung Arafah untuk melaksanakan wukuf. Ibadah haji tidak sah jika tak melaksanakan wukuf di Arafah. Sedangkan umat Islam yang tidak sedang berhaji disunahkan melakukan puasa Arafah.


Wukuf artinya berdiam diri. Di Arafah, jemaah berdiam diri untuk berintrospeksi dan banyak berdoa memohon pengampunan kepada Allah SWT.

Wukuf juga diisi dengan khotbah. Pada haji 2021, Raja Salman yang bergelar Penjaga Dua Masjid Suci, menunjuk Syeikh Bandar Baleelah atau Bandar Balilah menyampaikan khotbah Hari Arafah. Khotbah akan dipusatkan di Masjid Namira.

Syeikh Baleelah merupakan salah satu imam dan khatib di Masjidil Haram. Dua bulan lalu, dia nyaris menjadi korban penusukan saat membacakan khotbah dalam salat Jumat.

Pria yang mencoba menusuknya dengan mudah dibekuk dan saat diperiksa dia mengaku sebagai Imam Mahdi yang dinantikan.

Mengutip Saudi Gazette, khotbah Hari Arafah akan diterjemahkan ke dalam sepuluh bahasa untuk membantu memastikan penyebaran pesan damai Islam.

Ini akan menjadi tahun keempat berturut-turut khotbah Hari Arafah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, yaitu bahasa Inggris, Melayu (Bahasa Indonesia), Urdu, Persia, Prancis, Cina, Turki, Rusia, Hausa, dan Bengali.

Masyarakat Indonesia bisa mendengarkan khotbah Hari Arafah secara online di https://manaratalharamain.gov.sa/arafa/arafa_sermon/ms.
Syeikh Baleelah dijadwalkan menyampaikan khotbah pada pukul 12.30 WAS atau 16.30 WIB. Setelah itu, dia akan memimpin salat Zuhur dan Ashar yang digabung dan dipendekkan (jama’ qashar).


Profil Syeikh Bandar Baleelah


Syeikh Baleelah lahir di Makkah pada tahun 1975 atau saat ini berusia sekitar 46 tahun. Dia kuliah di Universitas Ummul Qura Makkah.

Gelar master didapatnya dari Fakultas Syariah dan Studi Islam di kampus yang sama. Sedang gelar doktor didapatnya dari Fakultas Syariah dan Studi Islam di Universitas Madinah.

Syeikh Baleelah mulai berpartisipasi di Masjidil Haram tahun 2013. Dia juga menjadi asisten profesor di Universitas Taif.

Pada tahun 2019 dia ditunjuk sebagai imam dan khatib di Masjidil Haram dan pada tahun 2020 dia diangkat sebagai anggota Dewan Ulama Senior.

Rekaman suara merdu Syeikh Baleelah saat mengimami salat juga banyak ditemukan di YouTube.

 

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar