Bukan Menolong, Warga di Jakut Bully Pasien Isoman yang Kehabisan Obat

Minggu, 11/07/2021 17:10 WIB
Pasien Isoman di Jakut diintimidasi warga (Fb)

Pasien Isoman di Jakut diintimidasi warga (Fb)

Jakarta, law-justice.co - Sebuah video baru-baru ini menuai sorotan publik usai memperlihatkan kejadian memilukan dialami keluarga yang tengah isolasi mandiri (isoman). Sebab, kehabisan makanan dan obat-obatan, bukannya dibantu, keluarga tersebut justru diserang warga.


Peristiwa itu diceritakan Adji Sudarmaji di Facebook, kemudian dibagikan akun Makanan Merakyat pada Sabtu (10/7/2021). Disebutkan, lokasi kejadian berada di Jalan Tipar Selatan VII, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.


Dalam video berdurasi 59 detik tersebut, tampak beberapa warga mendatangi rumah keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Keluarga itu disebut mendapat intimidasi dari warga untuk tidak diperkenankan keluar rumah. “Keluarga teman yang tadi kirim WA bilang kalau keluarganya diintimidasi karena akan ke puskesmas dan membeli makan. Di dalam rumah ada empat orang, Ibu dan tiga anak remaja, tiga Positif dan satu negatif,” ujar Adji membeberkan kronologisnya.

Meski dijelaskan bahwa salah satu anggota keluarga berstatus negatif Covid-19, sedangkan tujuannya keluar rumah adalah untuk membeli makanan serta obat-obatan, warga tetap tak terima. Mereka kemudian menggedor-gedor pagar rumah keluarga itu.

Adapun mereka menegaskan bahwa keluarga itu sudah positif Covid-19, sehingga tidak ada yang boleh keluar rumah, bahkan termasuk untuk membeli obat ke apotek. Pihak keluarga pun menyahut, meminta pengertian dari warga. "Iya bagaimana? Mau membeli obat! Memang mau mati di sini?" kata salah satu anggota keluarga tersebut yang terdengar dalam video.


Sementara itu, Adji juga menyebut keluarga yang terpapar tersebut memang tak punya kerabat yang bisa membantu. Sebab, keluarga mereka masih tertahan, berada di Purwakarta karena ada PPKM.

Seketika unggahan tersebut pun viral, dibagikan ke berbagai sosial media dan ditonton hingga ribuan kali. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa kasihan dengan keluarga tersebut. “Gitu amat, bukanya ngasih makanan obat-obatan dateng malah ngajak ribut. Seharusnya tuh kalau mereka gak boleh keluar ya dibantu, bawain makanan, bawain obat-obatan,” sebut akun Atikah Tika.


“Seharusnya dibantu bukan diintimidasi,” ujar akun Pria Cipta Anugerah.


“Coba saja kalau lu bang yang kena tuh covid, digituin, mau gak lu? Bukan membantu sesama malah mengintimidasi. Memang RT-nya gak ada, ya?” kata Bachtiar Anwar.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar