Luhut Bantah Pemerintah Tak Bisa Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19

Selasa, 06/07/2021 14:22 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bantah kasus Covid-19 di Indonesia tak bisa dikendali (Foto: Liputan6)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bantah kasus Covid-19 di Indonesia tak bisa dikendali (Foto: Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Lonjakan kasus Covid-19 dari hari ke hari dinilai masyarakat sebagai bukti kegagalan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Namun, hal itu dibantah oleh Koordinator PPKM Darurat Luhut Pandjaitan.

Luhut mengakui memang ada banyak masalah, tapi satu per satu masalah tersebut telah diselesaikan. Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021). Luhut awalnya memaparkan soal kaitan penurunan mobilitas dengan penurunan jumlah kasus Corona.

"Menurut analisis kami, dibutuhkan penurunan mobilitas minimal, saya ulangi minimal, 30 persen dan ini sudah brief ke semua teman-teman polisi maupun TNI, dan para gubernur, para bupati dan wali kota, 30 persen untuk menurunkan kenaikan kasus," katanya.

Namun Luhut berharap penurunan mobilitas itu bisa sampai 50 persen. Jika target itu tercapai, Luhut berharap pekan depan kasus Corona mulai melandai.

"Jadi kalau kita bisa tadi mobilitas ini kita manage sampai minus 30, tapi yang paling baik minus 50 karena minus 50 itu menghadapi tadi, Delta variant. Sekarang ini masih di angka 26 yang paling tertinggi atau mungkin 27, tapi itu hari baru kemarin. Jadi kita berharap kalau bisa dalam minggu ini kita bisa dekat 50, 50 persen maksud saya, saya kira minggu depan kita akan mulai lihat flattening kemudian kita melihat secara perlahan akan mulai menurun," ujar dia.

Luhut mengatakan upaya penurunan kasus Corona ini merupakan kerja semua pihak. Barulah dia menyampaikan bantahan mengenai kondisi di Indonesia tak terkendali.

"Jadi ini semua kerja sama kita sama kita, jadi kalau ada yang bilang semua tidak terkendali sangat tidak benar. Bahwa ada masalah, sangat banyak masalah, tetapi masalah ini satu per satu kami kira kita selesaikan dengan baik," tutur dia.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar