LaNyalla Desak Proyek KIT Batang Penyebab Banjir Lumpur Dievaluasi

Minggu, 16/05/2021 09:13 WIB
Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD RI).

Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD RI).

law-justice.co - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, dievaluasi. Sebab, proyek yang dibangun di atas alih fungsi lahan perkebunan karet itu kerap mengakibatkan banjir lumpur.

Ia mengatakan sudah 15 kali terjadi banjir lumpur sejak proyek itu dibangun. Daerah yang paling merasakan imbasnya adalah Desa Kedawuh, Banyu Putih, Batang.

"Saya minta proyek ini dievaluasi terlebih dahulu, utamanya penyebab terjadinya banjir lumpur. Segera carikan jalan keluar agar masyarakat dan lingkungan sekitar tak dirugikan dengan proyek KIT Batang ini," kata LaNyalla, Sabtu (15/5/2021).

Menurut LaNyalla, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengembalikan fungsi penyerapan air di sekitar kawasan proyek. Penanggung jawab proyek, kata dia, harus melakukan analisa mendalam tentang faktor-faktor penyebab terjadinya banjir lumpur tersebut.

"Saya menduga daerah resapan air yang hilang adalah faktor penyebab terjadinya banjir lumpur," katanya.

Jika dugaannya benar, ia mendesak agar penanggungjawab proyek KIT Batang segera membuat daerah resapan air di sekitar lokasi. "Bisa dengan membuat hutan pengganti, atau gunakan teknologi penyerapan air agar banjir tak terjadi lagi," ujarnya.

LaNyalla meminta agar pelaksana proyek KIT Batang transparan tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Sebab, dari informasi yang diterimanya dari warga sekitar, jika banjir datang pengelola kawasan segera membersihkan jalanan yang berlumpur. Dengan begitu, tanggung jawab mereka dianggap selesai.

"Tindakan itu baik sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi tidak cukup. Sumber utama masalah penyebabnya yang harus diurai oleh mereka. Itu yang saya minta," tegasnya.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar