Memanas, Serangan Roket Hamas Tewaskan 2 Wanita Israel

Jakarta, law-justice.co - Konflik antara Israel dengan Hamas makin memanas di jalur Gaza. Tak tanggung-tanggung, Hamas menggempur Israel dengan roket sehingga menewaskan dua orang wanita.

Dilansir dari AFP, Selasa (11/5/2022), kedua wanita Israel itu tewas usai sebuah roket meledak di wilayah pesisir kota Ashkelon. Hal ini dikonfirmasi oleh petugas layanan darurat Israel, Magen David Adom.

Selain itu, rumah sakit setempat sedang merawat 70 orang lainnya yang terluka karena serangan itu. Juru bicara Hamas, Hazem Qassem bersumpah akan membuat kota Ashkelon dan Ashdod di Israel menjadi `neraka`.

Qassem berjanji pihaknya bakal rutin melontarkan roket ke arah Israel. Qassem mengklaim ada 137 roket yang ditembakkan ke arah kota Ashkelon dan Ashdod dalam 5 menit.

Karena serangan roket itu, ledakan keras terjadi di setiap penjuru kota. Wartawan AFP di lokasi mengatakan roket-roket tersebut membuat sebuah apartemen di Israel berlubang.

Lebih dari 300 roket telah ditembakkan oleh militan Palestina ke Israel pada Senin (10/5). Namun 90 persen roket-roket itu, kata juru bicara militer Israel Jonathan Conricus, berhasil diledakkan di udara oleh sistem pertahanan rudal oleh Israel.

Otoritas Israel mengklaim mereka telah membunuh 15 komandan Hamas. Sementara itu, Hamas mengatakan 2 komandannya tewas. Sehari sebelumnya, 9 warga Israel dinyatakan tewas karena serangan roket Hamas.

Perang ini dipicu dari bentrokan berdarah antara polisi Israel dengan warga Palestina yang ada di Masjid Al-Aqsa. Bentrokan yang membuat ratusan orang terluka ini terjadi usai buka puasa.

Sedikitnya 178 warga Palestina mengalami luka-luka dalam bentrokan dengan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Jumat (7/5) malam waktu setempat. Polisi Israel menggunakan peluru karet dan granat kejut terhadap warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka.