Diduga Terjadi Pungli di Lokasi Penyekatan Mudik, Propam Turun Tangan

Sabtu, 08/05/2021 11:14 WIB
Ilustrasi polisi lakukan pungli di lokasi penyekatan mudik lebaran (solopos)

Ilustrasi polisi lakukan pungli di lokasi penyekatan mudik lebaran (solopos)

Palembang, Sumsel, law-justice.co - Lokasi penyekatan mudik lebaran diduga berpotensi menjadi tempat baru terjadinya pungutan liar (pungli). Hal itu seperti terjadi di Pos Simpang Nilakandi Kertapati, Palembang. Terkait hal itu, Bidang Propam Polda Sumsel pun turun tangan dan kini tengah memeriksa anggota kepolisian yang diduga menjadi pelakunya.

"Saat ini sedang kita periksa. Kalau benar akan kita copot," kata Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri, dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).

Terlepas dari itu, ia menyebut, berdasarkan hasil evaluasi penyekatan di hari pertama larangan mudik, banyak kendaraan yang diputar balik oleh petugas di beberapa titik pos penyekatan. Petugas di lapangan pun banyak menerima protes dari masyarakat yang hendak mudik tersebut namun tetap tegas tidak meloloskan mereka yang tidak memenuhi syarat untuk melintas.

"Saya terima kasih, tidak banyak kendaraan yang dari luar provinsi. Kebanyakan yang mudik lokal dari kabupaten/kota di dalam Sumsel saja. Protes di lapangan banyak, tapi itu biasa. Yang penting anggota saya tegas dan humanis," ungkap Eko.

Pihaknya bersama instansi terkait lain yang menjaga pos penyekatan akan terus memantau perkembangan perlintasan karena diperkirakan mobilitas masyarakat akan semakin tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota kepolisian terlibat adu mulut dengan seorang pengemudi di Pos Penyekatan Simpang Nilakandi Kertapati, Palembang, Kamis (6/5/2021).

Pengemudi tersebut menuding anggota kepolisian yang memeriksanya meminta uang Rp100 ribu untuk dibiarkan melintas. Pengemudi pun mengaku memiliki rekaman saat petugas tersebut meminta uang namun tidak ditunjukkan langsung.

Pengemudi tersebut mengendarai mobil berplat nomor luar Sumsel sehingga petugas menduga akan melakukan mudik. Keributan tersebut dilerai oleh Kapolsek Kertapati Ajun Komisaris Irwan Sidik.

"Kata anggota tidak seperti itu (pungli). Saya tidak tahu pasti, pokoknya jangan ribut-ribut pak, sudahlah. Mungkin saling keras ngomong kan. (Pungli) kita nggak berani. Nggak tahu kalau dia (pengemudi) ada videonya, kita nggak bisa bela lagi," ungkap dia.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar