3.074 Rumah Terdampak Kebakaran Kilang Balongan Mulai Diperbaiki

Kamis, 29/04/2021 11:16 WIB
Sebanyak 932 orang terpaksa mengungsi pasca-kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, saat ini, para pengungsi ditempatkan di GOR Bumi Patra yang terdapat dua tempat penampungan. Baru hari ini pengungsi di konsentrasikan di satu titik guna memudahkan pendistribusian bantuan. Robinsar Nainggolan

Sebanyak 932 orang terpaksa mengungsi pasca-kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, saat ini, para pengungsi ditempatkan di GOR Bumi Patra yang terdapat dua tempat penampungan. Baru hari ini pengungsi di konsentrasikan di satu titik guna memudahkan pendistribusian bantuan. Robinsar Nainggolan

law-justice.co - PT Pertamina memulai perbaikan sekitar 3.074 rumah dan properti warga yang terdampak kebakaran empat tangki di Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kilang Balongan Cecep Surpiyatna mengatakan, biaya akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing.

"Biaya perbaikan kerusakan bangunan dan properti warga yang diberikan juga mencakup jasa tukang. Insyaallah cukup untuk memperbaiki rumah," Cecep Surpiyatna di Cirebon, Rabu 29 April 2021.

Cecep menjelaskan pemberian biaya perbaikan ini sebelumnya telah melalui beberapa tahapan, seperti pendataan oleh 16 tim gabungan yang dibentuk melalui SK Bupati Kabupaten Indramayu No.364.05/Kep.195-Kesra/2021 tentang Tim Penanggulangan Dampak Sosial dan Lingkungan Akibat Kebakaran Tanki RU VI Balongan.

Tim tersebut lanjut Cecep, terdiri dari Tim Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Permukiman dan Perumahan (Kimrum) Kabupaten Indramayu.

"Tim telah selesai mendata, memverifikasi, dan memvalidasi besaran biaya perbaikan bangunan dan properti warga sebanyak 3.074 unit," ungkapnya seperti dikutip Law-Justice.co dari Antara.

Dia menjelaskan verifikasi dan validasi ini penting dilakukan sebelum biaya perbaikan dibayarkan sebagai wujud akuntabilitas.

"Proses verifikasi dan validasi diawali dengan survei dan pendataan di lapangan oleh tim gabungan yang independen," ungkapnya.

Cecep menjelaskan prosedur pemberian biaya perbaikan rumah warga, nantinya warga akan dibuatkan rekening BRI dan dibagikan buku tabungan dengan jadwal dan lokasi yang ditentukan Pertamina.

Kemudian dana yang telah disepakati akan ditransfer ke rekening masing-masing warga yang sudah terdata. Sementara buku tabungan akan dibagikan kepada warga terdampak secara bertahap.

"Tahap pertama pada Kamis, 29 April 2021, buku tabungan akan dibagikan kepada warga di dua desa yang terletak di ring satu kilang, yaitu Desa Balongan dan Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu," ujarnya.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar