Benarkah Kapal Selam Nanggala-402 Ditemukan? Ini Pernyataan Resmi TNI

Kamis, 22/04/2021 13:52 WIB
Lokasi hilangnya kapal selam KRI Nanggal-402 sudah diketahui (detikcom)

Lokasi hilangnya kapal selam KRI Nanggal-402 sudah diketahui (detikcom)

law-justice.co - Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) meluruskan simpang siur informasi terkait proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali. TNI menegaskan sampai saat ini kabar yang menyebutkan KRI Nanggala-402 ditemukan tidak bisa dijadikan dasar.

Pernyataan itu disampaikan Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad dalam jumpa pers, Kamis (22/4/2021). Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan sejumlah berita yang menyebutkan terkait penemuan lokasi hilangnya KRI Nanggala-402.

Salah satunya terkait laporan yang menyebutkan bahwa telah terdeteksi pergerakan di bawah air. Hal itu disebut telah dideteksi oleh KRI Raden Eddy Martadinata (KRI) Raden Eddy Martadinata (331).

"Selanjutnya dari temuan tersebut juga ada laporan di samping temuan minyak KRI REM 331 melaporkan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot kontak tersebut kemudian hilang sehingga masih tidak cukup untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam," kata Achmad Riad.

Ia menegaskan kabar tersebut tidak bisa jadi rujukan. Berita yang menyebutkan KRI Nanggala-402 sudah ditemukan tidak benar.

Dia mengingatkan media agar tidak membuat analisis sendiri terkait ditemukannya posisi kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali pada Rabu (21/4) sekira pukul 03.00 WIB. Dia merasa perlu mengklarifikasi kabar itu agar tidak terjadi simpang siur.

"Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar. Oleh karena itu saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisa, tidak memberitakan yang mungkin belum dipastikan kebenarannya sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat khususnya informasi ini," ujar Achmad Riad.

Sebelumnya, sempat dinyatakan hilang sejak Rabu 21 April 2021 dini hari lalu, ada kabar baik datang dari kapal selam KRI Nanggala 402 milik TNI Angkatan Laut.

Kabar terbaru, muncul kontak dari kapal selam tempur buatan Jerman itu.

Dikutip dari akun Twitter bernama Jurnal Maritim, disebutkan bahwa kontak dengan KRI Nanggala 402 sudah bisa dilakukan. Akan tetapi, salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI itu masih belum mampu untuk kembali naik ke permukaan.

Lebih lanjut laporan itu menyebut, lewat sonar aktif diketahui ada pergerakan di bawah laut di sekitar tumpahan minyak (oil spill). Kapal selam KRI Nanggala 402 diprediksi mengalami masalah pada electric pump (mesin pendorong elektrik) dan bateray.

"Terima kabar: Sudah ada kontak dengan KRI Nanggala 402 namun Kasel belum bisa naik ke permukaan. Hasil SONAR aktif REM: ada pergerakan bawah laut dengan V 2.5Kts di sekitar lokasi oil spill,” bunyi pernyataan Jurnal Maritim di Twitter

”Diperkirakan ada masalah pada electric pump dan bateray," lanjut pernyataan tersebut.

Tapi, TNI belum memberikan konfirmasi terkait informasi ditemukannya KRI Nenggala 402 yang disiarkan JM itu, hanya saja TNI berharap seluruh awak bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Kapal selam yang dibuat oleh perusahaan pembuat kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) ini rencananya akan melakukan uji coba tembak torpedo di perairan Bali. Akan tetapi, KRI Nanggala 402 malah hilang kontak dengan pusat komando TNI Angkatan Laut.

KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang beberapa setelah mendapatkan izin untuk menyelam. Kapal selam ini dilaporkan hilang kontak pada pukul 03.00 WIB.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar