Soal Desa `Mendadak Kaya` di Tuban, Ada Kilas Balik Ahok Bangun Kilang

Jum'at, 19/02/2021 16:47 WIB
Presiden Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama di Tuban (Liputan6)

Presiden Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama di Tuban (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Warga desa di Tuban kaya mendadak lalu viral setelah video mereka memborong ratusan mobil baru tersebar di media sosial.

Mereka tiba-tiba menjadi miliarder usai menerima uang ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek kilang yang merupakan kerja sama antara Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft.

Kilas balik mengenai proyek kompleks kilang minyak dan petrokimia di Tuban, Jawa Timur itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengunjunginya bersama Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok, beserta pejabat lainnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi menginginkan pembangunan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang terletak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kelar dalam waktu tidak lebih dari tiga tahun.

Hal itu diperintahkannya langsung kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan Komut Pertamina Ahok.

"Mintanya tadi empat tahun, tiga tahun harus rampung semuanya, entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri, saya kira ada pilihan-pilihan yang bisa diputuskan segera," kata Jokowi usai mengunjungi kilang PT TPPI 21 Desember 2019 lalu.

Terkait kepemilikan saham, Jokowi ingin di bulan Januari sudah ada kejelasan mengenai hal ini, karena ia sudah menunggu lima tahun. Diketahui saat ini 98% saham perusahaan itu milik negara, sisanya 2% masih milik pemilik lama.

Kilang minyak TPPI sendiri merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia. Kilang ini dapat menghasilkan produk aromatik, baik paraxylene, orthoxylene, benzene, toluene, heavy aromatic, dan juga penghasil BBM premium, pertamax, elpiji, solar, kerosene.

"Ini bisa untuk semuanya," kata Jokowi.

Ahok juga pernah mengungkapkan keinginan Jokowi membangun kilang, namun keinginan itu tak pernah terwujud. Ahok menyatakan Jokowi sudah berkali-kali meminta membangun kilang ataupun memperbarui kilang sejak dipilih jadi presiden.

Untungnya, Jokowi jadi presiden lagi. Dengan begitu, menurut Ahok, Jokowi masih bisa mendorong keinginan bangun kilang.

"Presiden sudah teriak-teriak bangun kilang, perbarui kilang. Presiden bilang lima tahun lewat gitu aja tuh, nggak ada yang dibangun. Nggak ada yang di-upgrade juga. Untung presiden terpilih kedua kalinya. Bisa ngegas lagi," kata Ahok dalam talkshow live IG TV bersama Mata Najwa 16 Agustus 2020.

Dia mengatakan kenyataan ini membuatnya sedikit keki. Menurutnya, ada yang ngeyel tidak mau membangun kilang.

"Nah itu itu kenyataannya begitu sebetulnya. Fakta kita begitu. Saya katakan, ngeyel tahu nggak? Kalau dibilang nggak ngerti, nggak juga kok. Pintar-pintar kok," ujar Ahok.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar