Agar Tak Diangap Walikota, Risma Harus Blusukan ke Kalimantan & Papua

Kamis, 31/12/2020 12:39 WIB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (CNN).

Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (CNN).

Jakarta, law-justice.co - Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran menyatakan aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke kolong jembatan belakang Kantor Kemensos disarankan untuk segera diubah.

Meski begitu dia mengapresiasi langkah Risma kalau tujuannya semata-mata melihat kondisi nyata di sekitar Kantor Kemensos.

Hanya saja, dia mengaku khawatir apabila pola Risma blusukan di sekitar Jakarta justru yang muncul kesan sebagai seorang kepala daerah akan menguat.

"Langkah itu jangan terus dilakukan lebih jauh, kerja menteri wilayah makro, kalau begitu kepala daerah seperti bupati walikota, kalau di Jakarta ya gubernur. Nanti malah menteri rasa walikota," ujarnya seperti melansir rmo.id.

Leih lanjut Andi justru menyarankan kalau Risma memang ingin bekerja maksimal, sebaiknya pola titik yang didatangi disampling se Indonesia. ;

Beberapa titik yang perlu didatangi, menurut Andi adalah Papua, perbatasan Aceh, Kalimantan Utara dan berbagai titik lokasi yang dalam data Kemensos memiliki banyak masalah sosial.

Dengan cara itu, Andi meyakini Risma akan dapat membuat suatu sistem yang dapat menjawab masalah sosial secara komprehensif.

"Saya malah sarankan untuk turun ke Papua, Aceh ke Kaltara lihat kondisi masyarakat lalu kemudian membuat resolusi penanganan masalah sosial secara komprehensif ," demikian kata Andi Yusran.

Saat Risma beraktivitas pertama di Kantor, ia tancap gas dengan melakukan blusukan ke kolong jembatan belakang Kantor Kemensos, Jakarta Pusat.

Risma kemudian merayu warga yang tinggal di tempat tak layak bawah kolong jembatan untuk mau dipindah ke balai yang lebih layak.

Walikota dua periode itu pun menawarkan akan memberi jaminan penghidupan lebih layak dengan berbagai pelatihan skill.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar