FIFA Resmi Tunda Piala Dunia U-20, Menpora Segera Lapor ke Presiden

Jum'at, 25/12/2020 11:59 WIB
Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali. (Indonesiainside.id)

Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali. (Indonesiainside.id)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan bakal mengadakan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada awal pekan depan untuk membahas nasib kelanjutan Piala Dunia U-20 2021 yang ditunda hingga 2023.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Jumat 25 Desember 2020, Zainudin menjelaskan, bahwa pihaknya tidak akan melakukan koordinasi dengan Menko PMK. Namun, Zainudin juga akan mengajak pimpinan daerah terkait serta PSSI untuk ikut membahas masalah tersebut.

"Langkah terdekat yang segera akan dilakukan adalah mengadakan rapat koordinasi ada awal minggu depan yang akan dipimpin langsung oleh Menko PMK dan akan mengundang semua pihak terkait, baik unsur pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta PSSI," kata Zainudin.

Ada beberapa hal penting yang akan dibahas, antara lain soal kelanjutan renovasi stadion dan lapangan latihan serta kelanjutan nasib pembinaan tim nasional yang sudah dipersiapkan. Sebab, komposisi pemain timnas dipastikan akan berubah karena disesuaikan dengan usia saat turnamen itu berlangsung pada 2023 mendatang.

Hal penting lainnya yang juga perlu dibahas adalah terkait waktu pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang kemungkinan besar digelar berbarengan saat Indonesia menjadi tuan rumah pendamping Piala Dunia FIBA 2023. Maka dari itu, setelah rapat koordinasi ini, Menpora akan memberikan laporan lengkap ke Presiden Joko Widodo.

"Setelah rapat koordinasi minggu depan, Menko PMK dan Menpora akan langsung menyampaikan laporan lengkapnya kepada bapak Presiden," ucap Zainudin.

Apa Kata PSSI?

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghormati keputusan FIFA menunda Piala Dunia U-20 Indonesia yang rencananya digelar tahun depan. Piala Dunia U-20 ditunda dan digeser ke tahun 2023.

Penundaan itu imbas dari belum terkendalinya pandemi COVID-19 di sejumlah negara yang berdampak ke berbagai sektor seperti pembatasan perjalanan internasional. Salah satunya Indonesia.

"Sebetulnya seluruh persiapan terkait penyelenggaraan dan menyambut Piala Dunia U-20 Indonesia tahun 2021 sudah kami lakukan dengan maksimal dan matang. PSSI menghormati dan mendukung keputusan FIFA untuk membatalkan Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2021," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI.

"Bersama dengan FIFA, INAFOC, dan kota-kota tuan rumah di seluruh Indonesia, PSSI berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan turnamen edisi berikutnya pada tahun 2023," sambung Iriawan.

Piala Dunia U-17 yang rencananya digelar di Peru juga mengalami nasib serupa. Namun seperti Piala Dunia U-20, FIFA tetap memutuskan venue turnamen tak berubah.

FIFA menyatakan pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan bagi terselenggaranya ajang olahraga dan kondisi serba sulit ini berdampak kepada pembatasan perjalanan internasional.

FIFA menyatakan konsisten terus berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi anggota tuan rumah dan konfederasi sepak bola yang terlibat dalam kedua turnamen itu.

"FIFA mengucapkan terima kasih kepada asosiasi anggota tuan rumah, serta pihak berwenang di Indonesia dan Peru atas komitmen dan persiapan yang dilakukan selama ini," tulis FIFA.

"FIFA berharap dapat terus bekerja sama dengan negara tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses," pungkas FIFA.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar