Sambutan Kepulangan Habib Rizieq, Epidemiolog Khawatirkan Klaster Baru

Selasa, 10/11/2020 09:38 WIB
Deretan umat Islam menyambut kepulangan Habib Rizieq menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tangerang /twitter DPP Front Pembela Islam/@DPPFPI_ID

Deretan umat Islam menyambut kepulangan Habib Rizieq menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tangerang /twitter DPP Front Pembela Islam/@DPPFPI_ID

Jakarta, law-justice.co - Ahli Epidemiologi, Masdalina Pane mengaku khawatir dengan kemunculan klaster baru infeksi virus corona (Covid-19) akibat kerumunan yang ditimbulkan massa jelang kedatangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @DPPFPI_ID, terlihat beberapa orang lalu lalang tanpa mengenakan masker dengan benar.

Merespons kondisi ini, Masdalina pun berharap tidak ada orang positif tanpa gejala yang menularkan virus sehingga menciptakan klaster baru.

"Pakai masker iya, jaga jarak enggak, mudah-mudahan kalau tanpa gejala tidak menimbulkan klaster baru di lingkungan masing-masing," kata Masdalina seperti melansir cnnindonesia.com, Selasa 10 November 2020.

Karena itu ia pun lantas menyarankan para penyambut kedatangan Rizieq untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Selain itu, Masdalina mengimbau orang yang ikut serta dalam penyambutan itu untuk segera memeriksakan diri jika muncul atau merasakan gejala Covid-19 seperti demam, batuk, atau gangguan pernafasan.

"Tapi kalau daya tahan tubuh bagus ya mudah-mudahan tidak ada apa-apa," kata dia lagi.

Sementara menurut Epidemiolog Pandu Riono, kerumunan sebetulnya bisa saja dihindari andai saja aparat mengantisipasi dengan langsung memboyong pentolan FPI tersebut ke lokasi karantina.

Sebab sebetulnya, kata dia, Rizieq memang seharusnya langsung menjalani karantina mandiri di Wisma Atlet. Jika sesuai protokol kesehatan, Rizieq tak diperbolehkan melakukan kontak dengan orang lain untuk sementara waktu.

"Semestinya polisi siaga sehingga Rizieq segera dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina, jangan jemput di bandara, kerumunan seharusnya bisa dihindari," ungkap Pandu.

Ia juga menyebut, potensi kemunculan klaster atau penularan selalu ada jika ada kerumunan massa dalam satu tempat dan satu waktu tertentu.

"Risiko penularan selalu meningkat dari kerumunan, apalagi ada yang tidak patuh pakai masker," Pandu mengingatkan.

Sebelumnya Massa Front Pembela Islam (FPI) mulai memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa (10/11) sejak pagi. Mereka bersiap menyambut kepulangan pentolan FPI, Rizieq Shihab yang rencananya tiba di Indonesia sekitar pukul 09.00 WIB.

Kerumunan massa yang menjemput Rizieq Shihab menyebabkan tol menuju Bandara Soekarno Hatta lumpuh tak bergerak jelang kepulangan Rizieq Shihab.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar