Bangkrut, Singapore Airlines Banting Setir Jadi Resto
Singapura Airlines Banting Setir Jadi Resto
Jakarta, law-justice.co - Singapore Airlines, maskapai terbesar di Singapura juga mengalami hantaman resesi ekonomi saat pandemi. Berkurang drastisnya jumlah penumpang membuat pihak manajemen memutar otak dan mengalihkan sebagian pesawat menjadi restaurant, Kamis (29/10/2020).
Diketahui, sebagian besar pesawat Singapore Airlines telah di nonaktifkan karena minimnya penumpang dan kosongnya jadwal penerbangan.
Singapore Airlines telah mengalami kerugian lebih dari 1 Milyar dolar dalam kurun waktu perempat awal tahun ini.
Pihak managemen menwarkan paket makan siang dan makan malam dalam pesawat yang diayani oleh pramugari-pramugari cantik peawat tersebut.
Hingga saat ini, semua meja untuk 2 minggu kedepan sudah penuh terisi. Hidangan istimewa ala pesawatpun disiapkan menejemen untuk memanjakan perut pelanggan.
Untuk makan selama 3 jam di kursi ekonomi, pelanggan akan dikenakan biaya $40 atau sekitar 600 ribu rupiah. Sedangkan untuk kursi ekonomi premium, pelanggan membayar sekitar $70 atau sekitar 1,1 juta.
Jika pelanggan menginginkan santapan siang ato malam mereka di kelas bisnis mereka hanya perlu membayar $240 atau setara 3,5 juta.
Sedangkan untuk mendapatkan pelayanan di ruang suite restaurant Singapore Airlines, anda perlu membayar sekitar 7 juta rupiah per orang. Bagaimana? Anda berminat mencoba?
Komentar