Istri Mantan Presiden Obama Sebut Donald Trump Rasis

Jakarta, law-justice.co - Perseteruan dua kubu antara Donald Trump dengan Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat makin panas. Bahkan, bukan hanya Trump dan Biden yang saling serang, pendukungnya pun ikut saling serang.

Seperti istri dari manatan presiden AS Barack Obama, Michelle Obama yang menyerang Trump. Tak main-main, Michelle menyebut Trumps ebagai Presiden rasis karena memakai strategi menakut-nakuti, memecah belah, dan mempromosikan teori konspirasi yang dapat menghancurkan AS.

Dalam video berdurasi 24 menit yang menawarkan argumen penutup untuk calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden empat minggu sebelum hari pemilihan presiden pada 3 November mendatang, Michelle menggambarkan Trump dan sekutu Republiknya telah memicu ketakutan yang tidak adil tentang orang-orang Afrika-Amerika.

Trump salah secara moral karena mengambil tindakan yang mengintimidasi para pemilih dan karena berbohong tentang bagaimana minoritas akan merusak pinggiran kota AS, kata Michelle.

"Apa yang dilakukan presiden sekali lagi jelas-jelas salah, secara moral salah, dan ya, itu rasis," kata istri presiden kulit hitam pertama AS itu seperti dilansir dari AFP, Rabu (7/10/2020).

Namun dia memperingatkan bahwa taktik semacam itu bisa berhasil, terutama karena orang AS kekurangan waktu dan energi untuk memeriksa fakta dari semua hal yang disebarkan secara online atau disiarkan media AS.

"Karena ini adalah masa yang sulit, waktu yang membingungkan, dan ketika orang mendengar kebohongan dan konspirasi gila ini berulang-ulang, mereka tidak tahu harus berpikir apa," ujar Michelle

"Dan satu hal yang benar-benar bisa dilakukan oleh presiden ini adalah menggunakan ketakutan dan kebingungan, dan menyebarkan kebohongan untuk menang," imbuh Michelle dalam video tersebut.

Video Michelle Obama tersebut menargetkan berbagai pemilih. Michelle juga mendorong orang-orang kulit putih Amerika untuk membayangkan "jutaan orang yang mirip dengannya, dan bertempur dan mati serta bekerja keras sebagai budak dan tentara dan buruh untuk membantu membangun negara ini."

Dia juga mengkritik "kegagalan" Trump untuk mengatasi virus Corona. Sementara Biden, katanya, menawarkan nilai-nilai kontras yang bertujuan membantu keluarga kelas pekerja, menghilangkan perpecahan, dan melindungi lingkungan.