Warga di Dua Pulau Ini Jadi Prioritas Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Sabtu, 19/09/2020 12:29 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Bisnis)

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Uji Klinis tahap III sejumlah vaksin Covid-19 hampir selesai. Dan nantinya jika sudah resmi diproduksi dan bisa dipakai, maka warga di Pulau Jawa dan Bali jadi prioritas utama untuk disuntik vaksin tersebut.

Namun, selain warga di dua pulau tersebut, yang paling diutamakan dalah para petugas medis yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, seeprti dilansir cnbcindonesia.com, Jumat (19/9/20).

"Yang pertama itu adalah orang orang petugas kesehatan dulu. Itu dulu yang utama. Di daerah, jangan sampai nanti ada lagi dokter kita dan perawat kita jadi korban Covid ini. Itu top priority. Kemudian nanti akan lebih luas lagi," kata Luhut.

Tak hanya mengenai berdasarkan latar belakang orang-orang saja, lokasi wilayah juga jadi pertimbangan. Terdapat dua pulau yang bakal diprioritaskan oleh pemerintah di awal 2021 nanti.

"Saya kira paling banyak mungkin pertama Jawa-Bali. Kenapa Jawa-Bali, memang sumber Covid 19 ini paling banyak di daerah ini sekarang," imbuhnya.

Luhut bilang, pemerintah sudah menyiapkan tim untuk melaksanakan teknis penyuntikan. Tim ini diperkirakan sudah siap dipekerjakan mulai Desember 2020.

"Desember ke depan ini Pemerintah sudah menyiapkan baik itu kasad atau Polri untuk unsur-unsur kesehatan kita untuk melakukan injeksi di tempat-tempat yang akan diprioritaskan nanti. Terutama bagian kesehatan dan pembantunya," bebernya.

Ditargetkan bahwa Januari 2021 sudah ada 100 juta vaksin disuntikkan. Dengan begitu, ia berharap mulai Januari 2021 penyebaran Covid-19 bisa makin terkendali.

"Kalau itu terlalu sampai Januari nanti sudah hampir 100 juta yang diinjeksi saya kira mungkin akan mulai terkendali. Itu saya kira target kita karena tahun depan kita akan dapat 270 juta lebih. Mungkin saya kira akan lebih dari itu," tuturnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar