Tokoh Papua Sindir Jokowi Hanya Berani Ikut Sidang PBB Secara Virtual

Jum'at, 18/09/2020 17:47 WIB
Presiden Jokowi (teropong senayan)

Presiden Jokowi (teropong senayan)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan hadir dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ke-75 Tahun 2020 secara virtual. Padahal, sebelumnya, Jokowi selalu absen.

Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya secara virtual pada sesi pertama yakni debat umum SMU PBB yang akan digelar pada 22-29 September 2020.

Menanggapi kehadiran Presiden Jokowi tersebut, tokoh Papua, Christ Wamea menyindirnya. Dia menilai, Jokowi hanya berani saat sidang digelar secara virtual.

"Sudah 6 tahun jadi Presiden tidak pernah mnginjakkan kaki di SU Tahunan PBB New York. 5 tahun pertama selalu absen berturut-turut & kini tahun ke-6 hanya bisa pidato secara virtual karena pandemi Covid-19," kata Christ melalui akun twiitternya @ChristWamea seperti dikutip law-justice.co, Jumat (18/9/2020).

"Berani pidato karena virtual, tapi kalau hadiri langsung pasti absen seperti 5 tahun s ebelumnya," lanjutnya

Diketahui Presiden Jokowi untuk pertama kalinya akan mengikuti Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tahun ini, pertama kalinya sidang majelis umum digelar secara virtual lantaran kondisi pandemik Covid-19.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan fisik di markas PBB di New York hanya diikuti oleh perwakilan masing-masing negara di sana. Hal ini demi mencegah kerumunan orang yang mempercepat transmisi Covid-19.

"Dalam hal ini yang akan mewakili Indonesia di markas PBB adalah Wakil Tetap untuk PBB dan rekan-rekan diplomat yang bertugas di sana," ungkap Retno ketika memberikan keterangan virtual di Kemenlu pada Kamis (17/9/2020).

Sebelumnya, di periode pertama pemerintahannya, Jokowi selalu meminta Jusuf "JK" Kalla yang mewakilinya hadir di Sidang Umum PBB. Hal ini menjadi tanda tanya lantaran Jokowi absen selama lima tahun berturut-turut.

Menlu Retno menjelaskan Presiden Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya secara virtual pada Rabu, 23 September 2020 pukul 07:30 WIB. Ini merupakan sesi pertama yakni debat umum Sidang Majelis Umum (SMU) PBB yang akan digelar pada 22-29 September 2020.

"Insya Allah pesan yang disampaikan oleh Bapak Presiden akan ditayangkan di situs UN TV dan general assembly hall secara virtual," kata Retno.

Debat Sidang Umum PBB akan berlangsung selama satu pekan yaitu pada 22-29 September 2020. Sementara, rangkaian SMU PBB sudah dimulai sejak Selasa, 15 September 2020. Sedangkan, sesi tingkat tinggi SMU ke-75 PBB akan berlangsung pada 21 September 2020 hingga 2 Oktober 2020.

Dia menyebut rema SMU PBB tahun ini adalah "The Future We Want, the UN We Need: Reaffirming our Collective Commitment to Multilateralism-Confronting COVID-19 through effective Multilateral Action".

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar