Presiden Belarusia Klaim IMF Tawari Suap untuk Pembatasan Covid-19

Kamis, 10/09/2020 22:35 WIB
Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko (Wartaekonomi)

Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko (Wartaekonomi)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko mengatakan Bank Dunia dan IMF menawarkan suap sebesar 940 juta USD dalam bentuk Covid Relief Aid. Tawaran tersebut ditolaknya lantaran akan menempatkan rakyatnya di atas kebutuhan IMF dan Bank Dunia.

Pasalnya, penawaran Bank Dunia dan IMF tersebut menuntut Presiden Belarusia untuk memberlakukan 5 hal, yakni memberlakukan penguncian ekstrem pada rakyatnya, memaksa mereka untuk memakai masker wajah, memberlakukan jam malam yang sangat ketat, memberlakukan negara polisi, dan menghancurkan ekonomi

"Ini Bukan konspirasi. Anda dapat menelitinya sendiri. Mereka benar-benar mengatakan hal tersebut," ujar Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko, dikutip dari Belarusian Telegraph Agency, BelTA, Kamis (10/9/2020).

Sekarang IMF dan Bank Dunia memberi jaminan kepada maskapai penerbangan yang gagal dengan miliaran dolar, dan sebagai gantinya, mereka memaksa CEO maskapai penerbangan untuk menerapkan kebijakan sangat ketat seperti penutup wajah paksa pada semua orang, termasuk anak-anak kecil, yang kesehatannya akan menderita sebagai akibat dari kebijakan ini.

Dan jika itu benar untuk Belarusia, maka itu juga berlaku untuk seluruh dunia. IMF dan Bank Dunia ingin menghancurkan setiap ekonomi besar dengan tujuan membeli infrastruktur setiap negara dengan harga sen dolar.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar