Adik Meninggal di Rutan, Edo Kondologit Sakit Hati dengan Aparat Hukum

Senin, 31/08/2020 16:49 WIB
Penyanyi asal Papua Edo Kondologit sakit hati dengan aparat penegak hukum karena adiknya meninggal di tahanan (Beritasatu)

Penyanyi asal Papua Edo Kondologit sakit hati dengan aparat penegak hukum karena adiknya meninggal di tahanan (Beritasatu)

Papua, law-justice.co - Penyanyi asal Papua Edo Kondologit tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap proses penegakan hukum di Indonesia karena kerap diwarnai ketidakadilan. Dia mengaku sakit hati dengan aparat penegak hukum setelah adiknya meninggal dalam tahanan.

Hal itu diketahui setelah sebuah video berdurasi 2 mneit 20 viral di media sosial. Video tersebut berisi rekaman Edo Kondologit sedang marah-marah karena mendapat ketidakadilan di negeri ini.

“Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini. Kita menuntut keadilan, kami pihak keluarga meminta agar propam proses polsek, petugas piket sampai Kapolres. Adik kami adalah korban dari sistem yang ambruk," tuturnya mengawali video viral tersebut s eperti dikutip dari rmol.id, Senin (31/8/2020).

Politikus PDIP ini juga merasa bahwa adiknya tidak mendapat keadilan hukum. Ini lantaran yang bersangkutan diduga dianiaya saat ditahan. Dia mendesak agar petugas piket yang bertugas pada saat kejadian diperiksa.

Dalam video tersebut, Edo mengaku bahwa adik sepupunya diserahkan ke polisi oleh pihak keluarga karena telah melakukan pelanggaran hukum. Sang adik diserahkan dengan harapan bisa mendapatkan proses hukum yang baik.

“Tapi kenapa belum 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, keadilan, ini negara hukum. Asas praduga tak bersalah, seseorang dinyatakan bersalah hanya atas keputusan pengadilan, bukan polisi yang menentukan. Ini negara hukum, bukan negara suka-suka gue," tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar