Soal `We Don`t Know What We Don`t Know`, Golkar: Anies Kebingungan!

Rabu, 19/08/2020 09:27 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta menyatakan bahwa situasi pandemi Corona seperti saat ini membuat Gubernur Anies Baswedan kebingungan.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan, pihaknya berharap kebingungan itu hanya sementara.

Hal ini dia sampaikan sebagai respon dari pernyataan Anies soal situasi sekarang ini berada pada kondisi `we don`t know what we don`t know`.

"Wah gawat kalau Gubernur Anies Baswedan sudah kayak nyerah dan tidak tahu harus bagaimana. Saya berharap ini bentuk kebingungan sementara dan Pemda masih punya semangat untuk mencegah rakyat Jakarta terhindar dari Corona," katanya seperti melansir detik.com, Rabu 19 Agustus 2020.

Basri menilai apa yang disampaikan Anies itu diduga lantaran bingung mengendalikan Corona di DKI Jakarta.

"Anies sudah bingung kayaknya, bingung harus berbuat apa lagi terkait Corona," ucapnya.

Basri lalu menyinggung soal belum dibayarnya insentif terhadap tenaga medis sejak Maret. "Anies sudah bingung kayaknya. Insentif tenaga medis juga belum dibayar sejak Maret," imbuhnya.

Sebelumnya, Anies menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi DKI menyempatkan diri membaca perkembangan pandemi virus Corona. Khususnya yang terkait dengan bidang masing-masing.

Anies mengatakan saat ini sedang berada di situasi serba ketidaktahuan dalam menghadapi COVID-19. Situasi tersebut seperti masuk ke wilayah yang belum ada petanya.

"Bapak-Ibu sekalian, di hari-hari ke depan ini sebisa mungkin Bapak-Ibu menyempatkan membaca perkembangan terkait dengan pandemi yang relevan dengan bidang Bapak-Ibu. Di era modern ini, pandemi ini kejadiannya 100 tahunan," ujar Anies.

"Kita sekarang dalam situasi we don`t know what we don`t know, kita ini tidak tahu apa yang tidak kita ketahui. Jadi kalau perjalanan itu kita masuk ke kawasan yang belum ada petanya. Ini agak babat alas ini. Tapi tidak banyak yang sekarang itu mau mengungkapkan di publik, hampir semua mengatakan tahu apa yang harus dikerjakan, yang biasa mengatakan begitu analis-analis. Ini situasinya rumit, tidak sederhana," ucapnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar