Sempat Hina Rudal Nabi, Ternyata Tentara AS pun Lari Ketakutan

Senin, 03/08/2020 14:31 WIB
Ilustrasi Rudal nabi milik Iran (Liputan6)

Ilustrasi Rudal nabi milik Iran (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Tentara Amerika Serikat (AS) sempat menghina rudal yang ditembakkan Iran dalam operasi Payambar-e Azam 14 atau Operasi Nabi Besar SAW 14 karena tak mampu menghancurkan kapal induk palsu mereka.

Hal itu dilakukan Tentara Pengawal Revolusi Islam atau Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam latihan perang besar-besaran di Teluk Persia dan Selat Hormuz. Dalam latihan ini, Iran sempat membuat kejutan dengan meluncurkan rudal balistik dari bawah tanah.

Iran pun diklaim menjadi negara pertama yang mampu memunculkan rudal-rudal jarak jauh dari dalam tanah tanpa mengenakan peluncur di daratan.

Namun, mengutip viva, berdasarkan informasi ternyata tentara AS sangat ketakutan tatkala tentara Iran mulai mengerahkan armada perangnya satu persatu ke lokasi latihan.

Ketakutan Amerika semakin menjadi ketika tiga rudal milik Iran terbang dan mengarah ke dua markas militer Amerika yakni pangkalan militer di Al Dhafra, Uni Emirat Arab dan pangkalan militer AS di Al Udeid di Qatar. Tentara Amerika yang berada di kedua pangkalan militer itu lari ketakutan dan bersembunyi di dalam ruang-ruang perlindungan bawah tanah alias bungker.

Tak cuma di kedua pangkalan militer itu, di beberapa markas militer Amerika yang berada di wilayah Timur Tengah juga dibuat ketakutan. AS pun menetapkan status siaga penuh selama IRGC pamer-pamer senjata.

Meski begitu, rudal Iran tak menghancurkan markas militer AS. Tetapi, ketakutan militer AS beralasan, sebab selama ini kedua negara kerap berpolemik. Sehingga meski bertajuk latihan, bisa saja hal itu sebagai bentuk serangan.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar