David Ellefson `Megadeth` Jadi Religius Setelah Bersih dari Narkoba

Minggu, 19/07/2020 20:31 WIB
Bassis Megadeth, David Ellefson (Getty Images)

Bassis Megadeth, David Ellefson (Getty Images)

law-justice.co - Bassis Megadeth David Ellefson, saat ini menjalankan beberapa bisnis lain di luar band, termasuk mengepalai label rekaman, memiliki merk kopi, memproduksi film horor dan menulis buku. Ia mengungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan The Front Row beberapa waktu lalu. 

Di masa lalu, hidup Ellefson boleh dibilang kacau karena kecanduan narkoba. Namun kehidupan itu telah ia tinggalkan. Ia bahkan nampak lebih religius.

"Setiap hari, jika Anda ingin mengetahui yang sebenarnya, saya bangun kemudian berlutut dan berdoa, ‘Tuhan, tuntun aku sesuai kehendakMu’. Sesederhana itu, dan itu keren,” kata Ellefson. 

"Saya selalu kembali ke masa kecil saya. Saya tumbuh di sebuah pertanian di Minnesota. Saya berasal dari keluarga baik-baik. Kami bekerja keras enam hari seminggu dan pergi ke gereja pada hari Minggu dan hanya mengikuti arahan tertib dan baik," lanjutnya. 

Ia juga menyinggung masa-masa dirinya ketergantungan narkoba. "Saya berada di rehabilitasi narkoba dan alkohol pada akhir tahun 80-an. Tepat sebelum kami merekam album ‘Rust In Peace’ pada tahun 1990. Mereka mengatakan kepada saya, tetap berpegang pada Tuhan. Lakukan saja hal yang benar dan kehidupan yang baik akan mengikutinya. Saya ingat  waktu itu jari-jari saya sakit, tubuh saya sakit, terlepas dari semua obat-obatan. Dan saya bahkan tidak tahu apakah saya masih ingin bermain bass lagi.”

“Sejujurnya, tahun 1990, sejak saya bersih-bersih saat itu, saya merasakan kehidupan yang luar biasa dan diberkati, kehidupan yang bahagia. Saya suka berpikir bahwa hidup saya hanyalah cermin mengikuti arahan tertib yang baik itu,” tambahnya. 

Ellefson, yang tumbuh dewasa di Gereja Lutheran Juruselamat Kita di Jackson, Minnesota, kembali memeluk imannya pada usia 25, setelah melalui program pemulihan 12 langkah. 

Ketika ia kemudian menetap di Arizona, ia memulai kebaktian kontemporer di sebuah gereja di Scottsdale. Dia menyebutnya Mega Life, yang merupakan bagian musik di Megadeth. Pada 2012, Ellefson mulai belajar untuk pelayanan melalui program penyuluhan Concordia Seminary di St. Louis.

Ellefson begabung di Megadeth dari awal band pada tahun 1983 hingga 2002, ketika kelompok itu bubar karena pentolan Dave Mustaine menderita kerusakan saraf parah yang membuatnya tidak dapat bermain. 

Setelah Mustaine mereformasi Megadeth dengan anggota baru pada tahun 2004, Ellefson menggugat mantan anggota bandnya itu sebesar $ 18,5 juta, menuduh bahwa Mustaine masih berutang kepadanya terkait merchandise dan royalti penerbitan. Pada Januari 2005, kasus ini dibatalkan di pengadilan, dan lima tahun kemudian, Ellefson bergabung kembali dengan Megadeth. (Blabbermouth)

 

(Liesl Sutrisno\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar