Demo Mahasiswa: Rezim Jokowi Jadikan Corona untuk Eksploitasi Rakyat!

Jum'at, 17/07/2020 07:32 WIB
Kumpulan serikat buruh, mahasiswa, dan elemen organisasi masyarakat sipil lainnya turun ke jalan dan melakukan protes di DPR/MPR, Jakarta, Kamis (16/07). Ulin Nuha/law-justice.co

Kumpulan serikat buruh, mahasiswa, dan elemen organisasi masyarakat sipil lainnya turun ke jalan dan melakukan protes di DPR/MPR, Jakarta, Kamis (16/07). Ulin Nuha/law-justice.co

law-justice.co - Elemen mahasiswa juga turun andil dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 16 Juli 2020 kemarin.

Sejumlah almamater perguruan tinggi berwarna kuning hingga biru tampak digunakan oleh puluhan mahasiswa berdasarkan pantauan di lokasi aksi.

Ketua Umum Front Mahasiswa Nasional, Dimas menyampaikan pandangannya terkait kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo terhadap pandemik Covid-19 dari sebuah mobil orasi.

"Rezim Jokowi tidak berpihak ke masyarakat, termasuk soal penyebaran covid yang memakan banyak jiwa dari rakyat. Ini bentuk ketidakmampuan rezim Jokowi memerintah," ujar Dimas di hadapan 68 organisasi yang mengikuti aksi demontrasi seperti melansir rmol.id.

Lebih lanjut, Dimas juga memaparkan bentuk kezaliman rezim Jokowi dalam bentuk kinerja yang amburadul dalam mengatasi masalah pandemik global Covid-19.

"Di tengah krisis covid justru rezim Jokowi menaikkan BPJS, tes massal yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara tidak dilakukan," ungkapnya.

Oleh karena itu, Dimas menyatakan rezim Jokowi sengaja mengekspolitasi penderitaan rakyat untuk kepentingan para pengusaha.

"Justru rezim Jokowi mengintensifkan menghisap nasib rakyat. Covid menjadi momentum eksploitasi rakayat. Yang terus dijaga kepentingannya, meskipun di tengah covid adalah perusahaan besar," demikian Dimas mengakhiri.

Selain elemen mahasiswa, aksi di depan gedung DPR juga dihadiri ormas Islam yang tergabung dalam ANAK NKR, mereka menolak RUU HIP. Juga, elemen buruh yang menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law RUU Ciptaker khususnya mengenai ketenagakerjaan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar