Wow! Pemerintah Siapkan Rp 1,4 Triliun Buat Bendungan di Ibu Kota Baru

Jum'at, 26/06/2020 16:23 WIB
ilustrasi pembangunan bendungan di ibu kota baru (inews.id)

ilustrasi pembangunan bendungan di ibu kota baru (inews.id)

Jakarta, law-justice.co - Di tengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, pemerintah tetap melanjutkan sejumlah rencana untuk pembangunan di Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. Tak tanggung-tanggung, pemerintah menganggarkan dana Rp 1,4 triliun untuk membuat bendungan untuk memenuhi kebutuhan air di ibu kota baru.

Dan menurut Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang sumber dana pembangunan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Anggaran pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi untuk memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota negara baru itu dari APBN mencapai sekitar Rp 1,4 triliun,” katanya seperti dikutip dari tirto.id, Jumat (26/6/2020).

Ada pun anggaran tersebut dibagi dalam beberapa kelompok, yakni untuk pembebasan lahan sekitar Rp 800 miliar dan pembangunan fisik bendungan sekitar Rp 676 miliar.

Dia menjelaskan saat ini proses pembangunan Bendung Sepaku-Semoi, sudah memasuki tahapan pembebasan lahan. Surat penetapan lokasi pembangunan bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara itu sendiri telah ditandatangani oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor pada 20 Desember 2019.

Ada sejumlah wilayah di Kecamatan Sepaku yakni Desa Sukomulyao, Argomulyo dan Tengin Baru, masuk dalam proyek pembangunan bendungan yang memiliki daya tampung 11,6 juta meter kubik dengan debit 2.400 liter per detik tersebut.

Sementara luas area pembangunan bendungan tersebut mencapai sekitar 378 hektare, yang terdiri dari 36 hektar untuk tubuh bendungan,sementara luas genangan sekitar 342 hektar. Kini proses lelangnya sduah memasuki tahap akhir berupa penetapan pemenang.

"Penandatanganan kontrak kerja pembangunan fisik bendungan dengan pihak ketiga akan dilakukan setelah 640 bidang tanah lokasi pembangunan sudah dibebaskan," jelasnya.

Selain untuk pasokan air bersih, bendungan ini juga untuk mengendalaikan banjir serta dijadikan daerah pariwisata waduk dan konversi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tengin Baru.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar