Heboh Lagu Balonku Disebut Ajarkan Benci Islam, Ini Kata Habib Husein

Senin, 15/06/2020 06:30 WIB
Ustaz Zainal Abidin. (YouTube/Ashiil TV)

Ustaz Zainal Abidin. (YouTube/Ashiil TV)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, sebuah video ceramah Ustaz Zainal Abidin viral di media sosial.

Ustaz Zainal menyebut mengenai lagu Balonku dan Naik-naik ke Puncak Gunung mengajarkan anak-anak membenci Islam dalam potongan ceramah tersebut.

Sebagai informasi, ceramah bertajuk Prioritas Tauhid di Imam Bukhori Center Dumai, Riua itu disampaikan pada 2018 lalu.

Hanya saja, potongan ceramahnya kembali viral lantaran ada pernyataan yang membahas terkait lagu Balonku dan Naik-naik ke Puncak Gunung merupakan tradisi yang merusak Islam sejak dini.

"Di Indonesia juga banyak kan antum engga berasa. Contoh anak-anak kecil sejak dari TK saja sudah dilatih untuk benci Islam," ujarnya seperti melansir Youtube Ashiil TV.

"Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, yang meletus balon apa? Hijau. Hatiku sangat kacau. Loh, Islam itu bikin kacau aja. Tinggal empat pegang erat-erat, merah, kuning," sambungnya lagi.

Tak hanya lagu balonku Ustaz Zainal juga menyebut bahwa lagu anak-anak berjudul Naik-Naik ke Puncak Gunung mengajak untuk membenarkan agama Kristen.

"Apalagi nyanyi yang jelas-jelas untuk mengajak membenarkan agama Kristen. Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan," katanya lagi dalam video dengan memperagakan lirik lagu tersebut dengan menaikkan tangannya ke dahi lalu mengarahkannya ke arah kiri dan kanan bahu.

"Anda lihat kalau Messi berhasil nembak bola?" tanyanya merujuk pada gerakan tangan tersebut.

"Ku lihat saja banyak pohon, apa? Kenapa cemara? Padahal Sumatera banyak pohon sawit. Apalagi di Jawa, (pohon) pisang," lanjutnya.

Menurut dia, pohon cemara begitu identik dengan ajaran Kristen lantaran sering digunakan sebagai pohon Natal.

Potongan ceramah ini tiba-tiba ramai direspon oleh netizen. Salah satunya Habib Husein Ja`far Al Hadar.

Lewat akun twitter pribadinya, Kandidat Tafsir Quran di UIN Syarif Hidayatullah itu menyebut bahwa lagu Balonku itu diciptakan oleh Pak Kasur dan digubah oleh AT. Mahmud, keduanya merupakan seorang muslim.

"Keduanya seorang muslim yang sibuk mendidik anak Indonesia dengan lagu sampai tua. Ada banyak lagu anak yang diciptakan keduanya. `lihat kebunku` dan `ambilkan bulan`. Kalau ga mau kirim Fatehah sebagai bentuk terimakasih, minimal jangan nuduh," kicau Direktur Cultural Islamic Academy Jakarta dan aktivis di Gerakan Islam Cinta tersebut.

"Cocoklogi macam itu kan udah dari kecil saya denger, tapi sampai gede ya ngga ngaruh apa-apa...Jama sekarang ya karena ada sosmed aja jadi kebodohan bisa viral..." kicau @fajarnugros pada twit Habib Husein.

"Mas Habib, dulu sewaktu kecilkan saya sering menyanyikan lagu balonku. Apakah saya harus syahadat lagi?" kata @fajar_ema.

"Dia yang menuduh balonku itu yang lebih tepat untuk istighfar," balas Habib Husein.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar